Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irit Jadi Alasan Utama Membeli Mobil

Kompas.com - 18/01/2015, 13:06 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

California, KompasOtomotif - Selama empat tahun berurutan, faktor utama pembelian mobil tetap efisiensi bahan bakar. Hal ini didapat dari kesimpulan laporan terbaru The 12th annual Avoider Study milik J.D Power and Associates.

“Bakal memiliki mobil hingga bertahun-tahun. Mereka mau (angka kpl) tetap rendah selama periode kepemilikan,” kata Direktur Penelitian Jon Osborn kepada Automotive News, (15/1/2015).

Penelitian ini dilakukan pada Juli – September 2014, mengumpulkan data dari 30.000 pemilik mobil yang terdaftar pada April atau Mei 2014. Para pemilik belum merasakan harga bahan bakar turun sekitar 2 USD pada Oktober 2014.

Poin yang ingin didapat adalah alasan keputusan jadi membeli, menolak, atau mempertimbangkan ketika melakukan pembelian mobil. Diperkirakan konsumen punya setidaknya 3 pilihan model dalam daftar mobil incaran.

“Jadi masuk dalam daftar sangat krusial (buat pabrikan),” imbuh Osborn.

Jarak tempuh menggunakan bahan bakar seminim menjadi alasan pembelian mobil kompak dan medium. Sebesar 14 persen koresponden mengatakan angka kpl sekaligus alasan kedua tertinggi mencoret model dari daftar.

“Faktor seperti harga bahan bakar dan permintaan konsumen membuat standar lebih sulit dicapai, karena Anda tidak bisa memandatkan apa yang mau dibeli konsumen,” papar Arianne Walker, Senior Director, Automotive Media and Marketing J.D. Power. , said in a statement.

Irit, menjadi kata yang paling diincar konsumen sejak 2011 hingga 2014. Pada 2010, daya tahan dan bebas dari kerusakan merupakan hal terpenting untuk dipikirkan sebelum membeli mobil. Tahun ini diprediksi irit masih menjadi alasan utama.

Tambahan lain, estetika eksterior menjadi alasan pertama konsumen mencoret model dari  daftar, setelah itu harga, dan estetika interior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com