Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Kaki-kaki Mobil yang Adopsi Sistem FWD

Kompas.com - 19/05/2024, 16:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD) memiliki konstruksi sedikit berbeda dengan sistem penggerak roda belakang (RWD). Sehingga membutuhkan perawatan kaki-kaki ekstra.

Salah satu bagian yang menjadi perhatian adalah kondisi karet boot as roda mengingat komponen ini umumnya tidak terdapat pada mobil dengan sistem RWD.

Karet boot as roda bakal lapuk seiring usia dan pemakaian mobil, padahal komponen ini berperan menjaga pelumasan as roda. BIla sampai sobek, maka oli akan mengering dan memicu keausan.

Baca juga: Video LCGC Calya Terjebak di Jalan Berlumpur, Kelemahan FWD


Aji Dwi Nugroho, Foreman Aha Motor Yogyakarta, mengatakan dampak membiarkan karet boot as roda yang sobek bisa bertahap dari yang paling ringan hingga yang paling berat.

“CV Joint membutuhkan pelumas khusus berupa gemuk yang lebih encer, ketika karet boot as roda ini sobek, maka pelumas yang sifatnya encer akan keluar dan lama kelamaan akan kering,” ucap Aji kepada Kompas.com, belum lama ini.

Aji mengatakan CV Joint yang kering bisa membuat komponen tersebut lebih cepat aus karena gesekan. Sehingga rumahnya bisa longgar dan membuat permukaan tidak rata, akibatnya saat awal melaju terasa “ndut-ndutan”.

Baca juga: Tips Memilih Mobil, Sebaiknya yang Pakai Sistem FWD atau RWD?

Drive Shaft menjadi satu-satunya komponen penggerak roda depan (FWD) Kompas.com/Erwin Setiawan Drive Shaft menjadi satu-satunya komponen penggerak roda depan (FWD)

“Karena sudah aus, rumah CV Joint menjadi longgar, sehingga bisa juga terlepas baik itu saat mobil berbelok, atau saat melewati jalan yang tidak rata, bila komponen ini lepas maka mobil tidak bisa jalan karena as roda merupakan poros penggerak roda” ucap Aji.

Anom Budi Prasetiyo, Pemilik Markas Oto Spesialis Nissan & Datsun Cimone, Karawaci, Tangerang mengatakan jika boot as roda sobek bisa membuat as roda berbunyi saat mobil berbelok hingga sampai macet.

“Ketika mobil berbelok, bisa terdengar bunyi ketukan seirama dengan putaran roda, semakin kencang laju mobil saat berbelok maka bunyi tersebut akan semakin cepat,” ucap Anom kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Rawan Kehilangan Traksi, Kenapa Innova Zenix Pakai Sistem FWD?

Benang layangan yang tersangkut di as roda depan Kompas.com/Adityo Benang layangan yang tersangkut di as roda depan

Anom mengatakan pada suatu kondisi yang sudah parah, dampak dari membiarkan boot as roda sobek bisa membuat roda mengunci akibat roller pada CV Joint rontok.

Jadi, agar tidak menyebabkan kerusakan lebih parah karet boot as roda yang sobek sebaiknya segera diganti agar pelumasan tetap terjadi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com