President Director Gaya Makmur Robert Lie mengatakan, varian tersebut merupakan jawaban dari tantangan pemerintah mengenai efisiensi bahan bakar di masa mendatang.
"Dengan ini kami yakin akan mampu bersaing dengan produk yang sudah ada di Indonesia, bahkan menjadi lebih baik," ujarnya pada pembukaan IIMS 2014, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).
Pada tahun ini, Lie mengungkapkan, Gaya Makmur berfokus pada tujuh unit kendaraan komersil yang terdiri untuk semen, logistik, serta lainnya. Sementara untuk kendaraan komersil tambang, pihaknya mengaku mengurangi produksinya karena permintaannya pun tengah menurun.
"Kami melihat tambang sedang menurun, maka kami tidak fokus terhadap truk komersil untuk tambang," ungkap dia. Penurunannya mencapai angka 50 persen, tapi diharapkan dengan berfokus pada kendaraan mixer dan logistik, FAW mampu merebut pangsa pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.