Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tematis Seputar Banjir

Perhatikan Komponen ini Usai Terjang Banjir

Kompas.com - 19/01/2014, 10:33 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan masih terus berlanjut, ancaman banjir bisa terjadi di mana saja. Buat pemilik yang masih beraktivitas dan terpaksa menerjang banjir dengan mobil, perlu waspada potensi kerusakan komponen apa saja yang bisa terjadi.

Mulyono, Technical Instructor Kia Mobil Indonesia menjelaskan beberapa komponen mobil yang mesti diawasi lebih ekstra. 

ECU
Kala banjir, sistem injeksi dinilai lebih aman ketimbang konvensional. Meski begitu pemilik perlu  memperhatikan lokasi ECU. Secara umum tempat ECU bisa di dua tempat, dalam kabin atau di ruang mesin. Peranti elektronik ini berbahaya bila terkena air, terutama bila ECU terdapat di ruang mesin. “Perhatikan ketinggian air, letak ECU di bawah kap mesin memang di tempat tinggi, tapi tidak bisa menjamin tidak terkena cipratan air,” jelas Mulyono.

Ia menambahkan, sensor pengapian di beberapa mobil injeksi ada di bagian bawah dekat transmisi. Dikatakan sistemnya sudah dibuat anti air, namun tidak menutup kemungkinan air masuk lewat soket yang rusak, sehingga bisa menimbulkan korsleting. 

Radiator
Air kotor saat banjir menghanyutkan banyak benda padat yang bisa nyangkut di kisi-kisi radiator. Kotoran yang tertinggal bisa merusak dan mengurangi performa kerja radiator. Cara membersihkan cukup mudah, hanya disemprot menggunakan air bersih.  Paling aman lagi, dibersihkan ketika tune up.

Mulyono menambahkan, saat melintasi banjir dengan ketinggian air mencapai bemper, lebih baik tidak menyalakan AC. “Saat AC menyala cooling fan ikut bekerja, kalau normal tanpa beban kerja relatif ringan, tapi ketika banjir dia tertahan air kerja makin berat dan bisa membuat usia motor fan cepat rusak.

Saringan udara
Fungsinya menyaring kotoran dari udara, bila lembab terkena air lebih baik diganti sebab fungsinya akan hilang. Masuknya air ke ruang bakar mesin lewat saringan udara bisa berbahaya, resiko terburuk, water hammer.

Kabel busi
Pemilik juga perlu perhatikan kebocoran pada kabel busi. Bila terkena air bisa menimbulkan korslet.

Kaki-kaki
Setelah melintasi banjir, bahaya yang mengancam adalah korosi. Air bisa masuk ke bagian dalam pelindung engsel komponen kaki-kaki mobil. Setelah kering kotorannya tertinggal, dan menyebabkan bunyi decitan. Setelah menerjang banjir, pemilik disarankan langsung mencuci hingga bagian kolong mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com