Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda: Pasar Bebek Masih Menjanjikan

Kompas.com - 09/01/2014, 19:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) menaruh perhatian lebih terhadap pasar bebek. Meski sudah digeser oleh skutik, status sebagai pelopor bebek 4-tak tak mungkin ditinggalkan begitu saja. Sejak 1971, Honda sudah dikenal dengan bebek bandel C70. Kini, sudah sekitar 25 juta unit bebernya beredar di Indonesia.

”Kami selalu menjadi market leader di segmen ini. Meski permintaan menurun beberapa tahun terakhir, tapi segmen ini masih dibutuhkan. Bagi kami, jenis bebek penting karena mampu menghadirkan transportasi paling terjangkau sebagai mobilitas sehari-hari bagi masyarakat,” jelas Johannes loman, Executive Vice President Director AHM.

Hari ini, (9/1/2014), diluncurkan New Honda Revo FI. Dengan teknologi injeksi dan segala kelebihannya, harga varian ini rata-rata naik Rp 600 ribu dibandingkan model sebelumnya. AHM yakin penjualan model ini tembus 384.000 unit dalam setahun atau setaip bulan 32.000 unit.

Bebek Termurah
Berdasarkan data AISI, untuk Januari-Desember 2013, penjualan jenis bebek tercatat 1.771.720 unit atau 23 persen dari total pasar sepeda motor nasional. Penjualan segmen bebek termurah (entry level) nasional mencapai 833.191 unit. Sementara, Honda Revo terjual 338.761 unit pada 2013 atau 58 persen pangsa pasar di kelasnya.

”Tidak fokus hanya pada daerah tertentu. Semua daerah diseriusi karena bebek mengutamaskan  fungsional dan dibutuhkan semua kalangan,” jelas Margono Tanuwija, Direktur Pemasaran AHM.

Target besar AHM, tetap menjadi penguasa sepeda motor bebek di semua segmen. Selain Revo yang bertarung di kelas termurah, Honda juga masih punya Blade di segmen menengah dan SupraX 125 di kelas menengah atas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com