Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Apa Kabar Suzuki Karimun Wagon R 7 Penumpang?

Kompas.com - 27/08/2015, 07:40 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Banten, KompasOtomotif
– Pada gelaran motor show dua tahun lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pernah memperkenalkan Wagon R dengan kapasitas 7 orang penumpang. Suzuki mengklaim, model itu dihadirkan hanya untuk keperluan survei. Dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, mobil tersebut tidak dipamerkan.

Makmur, 4W Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan belum bisa dipastikan kapan model tersebut masuk dalam produksi massal. Menurutnya, hasil survei yang pernah dilakukan menunjukan masyarakat Indonesia cukup antusias.

“Respon pasarnya sangat bagus, dan kalau ditanya perlu ada model itu, jawabannya perlu tapi kapannya itu saya belum bisa pastikan,” elak Makmur saat berbincang dengan KompasOtomotif di booth Suzuki GIIAS 2015, di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Rabu (26/8/2015).

Dalam membuat kendaraan, lanjut Makmur, tidaklah mudah, apalagi model tersebut akan dijadikan mobil murah/LCGC Suzuki dengan kapasitas 7 orang penunpang, pasti harus sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Seperti radus putar berapa, konsumsi bahan bakar minyak, dan mobil tersebut harus sesuai dengan keinginan masyarakat Indonesia.

“Masalah yang masih dipikirkan adalah mau benar-benar 3 baris, atau 3 baris "banci". Bisa saja kita bikin, tapi bukan itu yang kita mau, jadi perlu studi, perlu juga disesuaikan dengan regulasi pemerintah. Kita harus hitung secara baik agar hasilnya nanti seperti Ertiga yang bisa memenuhi keinginan keluarga,” bebernya.

Makmur menambahkan, untuk mengembangkan produknya itu sendiri dilakukan di Jepang, tapi mengenai survei pasar, jalan dan kebutuhan masyarakat hingga konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tetap dilakukan di Indonesia.

“Begitu semuanya selesai, baru dibawa ke Indonesia. Idealnya dalam membuat produk baru itu sekitar tiga sampai lima tahun. Karena tidak lah mudah,” tegas Makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kecerobohan AS soal Houthi Berujung Gaduh, Trump "Cuci Tangan"?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau