Mau Jual PHEV, Chery Tetap Tawarkan Hybrid Biasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Chery, produsen otomotif asal Tiongkok, menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi di pasar kendaraan ramah lingkungan.

Setelah memperkenalkan teknologi Chery Super Hybrid (CSH) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Chery memastikan tidak akan meninggalkan segmen kendaraan hybrid konvensional (HEV).

Seperti diketahui, Chery sudah menjual mobil bahan bakar konvensional dan mobil listrik (BEV).

Baca juga: Ini Tarif Tol Semarang-Jakarta Setelah Diskon 20 Persen

Belum lama ini, Chery juga memperkenalkan CSH, di mana model pertama yang bakal digunakan ialah Chery Tiggo 8 CSH.

Lihat Foto

Chery Tiggo 8 CSH(KOMPAS.com/Gilang)

Zeng Shuo, Country Director PT Chery Sales Indonesia, menjelaskan bahwa perusahaan memiliki jajaran lengkap powertrain, mulai dari hidrogen (Fuel Cell), BEV (mobil listrik), Super Hybrid (PHEV), hingga Hybrid atau HEV konvensional.

"Kami memiliki jajaran lengkap powertrain, termasuk hidrogen, BEV, Super Hybrid (PHEV), dan HEV konvensional," kata Shuo yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Meskipun belum ada rincian spesifik mengenai model yang akan diluncurkan di Indonesia, Shuo mengungkapkan bahwa Chery berencana menghadirkan model hybrid yang menyasar segmen entry-level.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Kendaraan di Luar Jabar Segera Dimutasi

Strategi ini menunjukkan bahwa Chery ingin memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

Lihat Foto

Chery Tiggo 7 Sport(Dok. Carnewschina.com)

Baca juga: Ini Kebiasaan yang Bisa Bikin ABS Motor Rusak

Dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan preferensi konsumen di Indonesia, Chery berupaya menawarkan pilihan kendaraan yang sesuai dengan berbagai kebutuhan dan anggaran.

"Jadi kami kemungkinannya bawa produk hybrid ke Indonesia, yang biasanya kami akan fokus lebih ke ekonomis atau lebih kecil sama entry level," katanya.

"Memang kita masuk ada kemungkinan pakai hybrid biasa," ungkap Shuo.