Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Air dari Banjir Sama Dengan Bahaya yang Tidak Terdeteksi

Kompas.com - 05/03/2025, 18:11 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang sebagian wilayah Jabodetabek menyebabkan banyak kecelakaan. Salah satunya terseret arus banjir, seperti pada video viral belum lama ini.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @indocarstuff, belum lama ini. Pada video terlihat mobil menerjang banjir dan akhirnya terseret arus yang cukup deras.

Baca juga: Pertolongan Pertama Mobil Listrik yang Terendam Banjir

"Sebuah mobil terseret banjir saar nekat terabas arus deras banjir di Kampung Nawit, Cisaat, Setu, Kabupaten Bekasi, pada Selasa pagi (4/3). Dapet info , supir selamat dan dia hanya sendiri yang ada di dalam mobil pada saat itu. Mobilnya yang hanyut terbawa arus," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indocarstuff (@indocarstuff)

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, cuaca buruk di Jabodetabek belakangan ini membuat genangan-genangan air yang tinggi di beberapa bagian.

"Bahkan, cenderung meluap seperti banjir. Ketinggian banjir bisa berbeda-beda, tetapi bahaya dari banjir sama dan sangat besar, karena tidak terdeteksi," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Biaya Cuci Motor Habis Banjir, Bisa Tembus Rp 300.000

"Bahaya banjir di antaranya adalah arus yang tidak terbaca cenderung deras, air yang keruh, kedalaman air yang tiba-tiba, material yang terbawa, dan lainnya," kata Sony.

Sony menambahkan, pengemudi harus menahan emosi untuk tidak sembarangan menerabas banjir. Kondisi ini yang terkadang menjadi kebiasaan buruk, tidak pernah memastikan kondisi aman sebelumnya.

"Jadi, jika berpikir dengan akal sehat, maka berhenti dan memastikan poin-poin bahaya banjir di atas. Jika sudah terjebak, segera evakuasi untuk keluar dari kabin," ujar Sony.

"Besarnya arus tidak bisa dilihat jika arusnya di bawah, karena di atasnya seolah tenang. Jadi, jangan ambil risiko untuk menerabas. Mudahnya lihat material-material yang dihanyutkan. Jika bergerak, maka ada arus yang menyeretnya," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau