Rangka trellis ini tidak hanya lebih ringan, tetapi juga lebih kuat dan lebih stabil, memberi motor ini performa yang lebih optimal terutama pada kecepatan tinggi.
Baca juga: Hati-hati Modus Penipuan Baru Saat Beli Mobil Bekas, Penjual Minta DP
Ducati Pantah 500L bukan hanya terkenal karena desainnya yang elegan, tetapi juga karena mesin inovatif yang digunakan.
Pada saat itu, Ducati sedang mencari cara untuk memperbarui dan meningkatkan performa mesinnya.
Insinyur Ducati saat itu, Fabio Taglioni, yang telah mengembangkan mesin dengan timing belt karet sejak tahun 1973, menanamkan teknologi baru ini pada Ducati Pantah 500L.
Mesin L-twin 90 derajat 500cc yang dipasang pada motor ini merupakan inovasi besar. Pantah 500L menjadi motor pertama Ducati yang menggunakan rubber timing belts, menggantikan sistem konvensional yang lebih berisik.
Baca juga: Spesifikasi Lexus LX 600 RI 36 Milik Raffi Ahmad
Sistem timing belt karet ini tidak hanya membuat suara mesin lebih senyap, tetapi juga memberikan keandalan yang lebih tinggi tanpa mengorbankan performa.
Hal ini memungkinkan motor ini tetap memiliki karakteristik khas Ducati yaitu mesin yang bertenaga dan responsif.
Baca juga: Foto Toyota Innova Zenix Pakai Rear Foglamp
Mesin L-twin 500cc pada Ducati Pantah 500L mampu menghasilkan tenaga sekitar 50 tenaga kuda (Tk) pada 8.500 rpm, sebuah angka yang cukup impresif untuk motor berkapasitas 500cc pada masanya.
Ducati Pantah 500L tetap mampu memberikan performa yang memuaskan dan sangat cocok untuk para penggemar motor yang menginginkan kombinasi antara kecepatan, gaya, dan kenyamanan.
Ducati Pantah 500L bukan hanya sekadar motor, tetapi juga simbol dari perubahan besar dalam industri sepeda motor pada akhir 1970-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.