Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajero Sport Melindas Bocah: Pelajaran dari Blind Spot Kendaraan

Kompas.com - 09/01/2025, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki terlindas mobil Mitsubishi Pajero Sport viral di media sosial.

Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Masjid Al-Ikhlas II, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam unggahan dari akun Instagram @infojoglo, awalnya terlihat mobil Pajero yang terparkir di sisi kiri jalan.

Baca juga: Mengenal Zendo, Ojek Online Muhammadiyah Pesaing Grab dan Gojek

Tak lama setelah itu, sejumlah anak sekolah keluar dari gerbang SMP 206.

Korban, yang masih mengenakan seragam sekolah, berhenti di tepi jalan untuk mengikat tali sepatu yang terlepas.

Diduga tidak menyadari keberadaan mobil, pengemudi Pajero pun melindasnya.

Kapolsek Kembangan, Kompol Taufik Iksan, menjelaskan bahwa korban ditabrak saat mengikat tali sepatu.

"Ya sepertinya sih baru jalan, terus tahu-tahu langsung jongkok gitu lho, benarkan sepatu," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.com pada Rabu (8/1/2025).

Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat terlindas.

Blind Spot Menjadi Ancaman Tersembunyi

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menjelaskan bahwa pada bagian depan mobil, khususnya yang memiliki kap mesin, akan sulit untuk melihat bagian bawah, termasuk di samping dan belakang kendaraan.

Blind spot berhubungan erat dengan dimensi mobil. Di sini masalahnya adalah ukuran. Semakin besar dan tinggi kendaraan, semakin besar pula area blind spot-nya,” ucap Jusri.

Ilustrasi Blind Spot Monitoring pada mobil modern untuk keamanan berkendara.Dunlop Ilustrasi Blind Spot Monitoring pada mobil modern untuk keamanan berkendara.

Kondisi blind spot ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari luar maupun dalam kendaraan.

Untuk faktor dari dalam, bentuk dan desain pilar A mobil serta barang-barang yang mungkin menghalangi pandangan menjadi penyebabnya.

“Untuk faktor dari luar bisa terjadi karena beragam hal, mulai dari jarak pandang yang terhalang kendaraan yang lebih besar, cuaca yang buruk seperti hujan lebat dan kabut, sampai faktor lingkungan yang kita lewati,” jelas Jusri.

Baca juga: Jaecoo J7 PHEV Diklaim 1 Tangki BBM Bisa Tempuh 1.353 Km

Pentingnya Memastikan Keamanan Sebelum Berkendara

Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, menambahkan bahwa kasus seperti ini bisa terjadi karena pengemudi sering kali lupa untuk memastikan keamanan jalan yang akan dilalui.

“Sebelum menjalankan kendaraan, sebaiknya pengemudi cek kondisi sekitar terlebih dahulu dan melihat ada risiko bahaya apa saja,” saran Marcell.

Pengemudi dianjurkan untuk memaksimalkan area pandang melalui spion, dan mempertimbangkan untuk menambahkan peranti lain seperti blind spot mirror.

“Condongkan badan ke kiri saat akan berbelok ke kanan, ini untuk meminimalisir blind spot dari pilar A kendaraan sebelah kanan,” tambahnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, risiko kecelakaan akibat blind spot saat mengemudikan kendaraan pribadi dapat diminimalisir.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengemudi untuk lebih waspada dan mengutamakan keselamatan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau