Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Nyata Bonceng Anak di Depan Saat Naik Motor

Kompas.com - 27/12/2024, 13:14 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sering dijumpai di jalan orang tua membonceng anak kecil di bagian depan sepeda motor. Padahal dari sisi keselamatan hal tersebut sangat berbahaya.

Seperti contoh kejadian dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makasar_info. Dalam tayangan tersebut, terlihat seorang pria yang membonceng anak kecil di bagian depan.

Ketika anak kecil tersebut hendak turun, tak sengaja memutar gas hingga membuat motor berjalan ke depan. Pengendara motor yang dalam keadaan tidak siap itu pun kemudian hilang kendali dan sempat menyeret menabrak anak kecil yang terjatuh, hingga berakhir terperosok ke sawah.

Baca juga: Pilihan Oli Berkualitas untuk Menjaga Performa Mesin Kendaraan

Belajar dari kejadian ini, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, membonceng anak di bagian depan memang memiliki bahaya yang bisa mengancam keselamatan, tak hanya untuk sang anak tetapi juga bagi pengendara.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Makassar Info (@makasar_info)

“Anak yang duduk di depan sangat rentan jika terjadi kecelakaan. Posisi di depan membuat anak menjadi tameng utama saat terjadi benturan, selain itu, kepala anak lebih dekat dengan bagian keras seperti setang, atau kaca spion yang bisa menyebabkan cedera serius,” ucap Agus, kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

Posisi membonceng sang anak di depan juga bisa membuat konsentrasi pengendara terganggu. Tak hanya itu, sang anak juga berpotensi terpapar langsung debu, angin dan polusi.

Baca juga: Apakah Knalpot Kemasukan Air Berbahaya untuk Motor Anda?

“Karena anak mungkin bergerak-gerak, berbicara atau memegang kendali seperti setang, yang bisa mengganggu fokus pengendara dan meningkatkan risiko kecelakaan,” kata Agus.

“Posisi anak di depan tidak memiliki pegangan atau perlindungan yang memadai, jika pengendara melakukan pengereman mendadak, anak bisa terpental ke depan atau terjatuh,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau