JAKARTA, KOMPAS.com - Sering dijumpai di jalan orang tua membonceng anak kecil di bagian depan sepeda motor. Padahal dari sisi keselamatan hal tersebut sangat berbahaya.
Seperti contoh kejadian dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @makasar_info. Dalam tayangan tersebut, terlihat seorang pria yang membonceng anak kecil di bagian depan.
Ketika anak kecil tersebut hendak turun, tak sengaja memutar gas hingga membuat motor berjalan ke depan. Pengendara motor yang dalam keadaan tidak siap itu pun kemudian hilang kendali dan sempat menyeret menabrak anak kecil yang terjatuh, hingga berakhir terperosok ke sawah.
Belajar dari kejadian ini, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, membonceng anak di bagian depan memang memiliki bahaya yang bisa mengancam keselamatan, tak hanya untuk sang anak tetapi juga bagi pengendara.
Posisi membonceng sang anak di depan juga bisa membuat konsentrasi pengendara terganggu. Tak hanya itu, sang anak juga berpotensi terpapar langsung debu, angin dan polusi.
“Karena anak mungkin bergerak-gerak, berbicara atau memegang kendali seperti setang, yang bisa mengganggu fokus pengendara dan meningkatkan risiko kecelakaan,” kata Agus.
“Posisi anak di depan tidak memiliki pegangan atau perlindungan yang memadai, jika pengendara melakukan pengereman mendadak, anak bisa terpental ke depan atau terjatuh,” lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/27/131414815/bahaya-nyata-bonceng-anak-di-depan-saat-naik-motor