JAKARTA, KOMPAS.com - ASEAN NCAP lembaga yang mengetes keamanan dan keselamatan dari kendaraan yang akan dijual di Asia Tenggara memberikan rating bintang nol untuk Neta V.
Model yang diuji merupakan Neta V 2024 yang juga dipasarkan di Brunei, Indonesia dan Thailand. Mobil diuji di pusat uji tabrak milik MIROS (MIROS Provisional Crash Centre (PC3)) di Malaysia.
Baca juga: Aksesori Mobil Wajib Disiapkan Agar Perjalanan Liburan Tetap Aman
“Hasil mengecewakan Neta V dalam penilaian ASEAN NCAP merupakan cerminan bagi merek mobil listrik lainnya lain untuk tidak mengorbankan peralatan keselamatan dasar pada mobil,” tulis keterangan belum lama ini.
Timbul pertanyaan apakah kemudian Neta V perlu ditarik kembali karena mendapat hasil tes tabrak yang buruk?
Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee, mengatakan, recall atau tidak itu merupakan keputusan manufaktur bukan pada pihak penguji yaitu dalam hal ini ASEAN NCAP.
Rian panggilannya mengatakan, sebab sebelum mobil dijual untuk umum mobil sudah menjalani serangkaian tes dan bisa dinyatakan layak jalan.
Baca juga: Motor dan Mobil Sering Berkelahi di Jalan, Tanda Kurang Empati
"Pertama, kendaraan sebelum turun ke jalan tentunya sudah mengikuti aturan tentang uji tipe dan sebagainya di suatu negara, sehingga bisa dinyatakan layak jalan atau yang biasanya disebut dengan roadworthiness dan ini sifatnya mandatori atau wajib," katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
Kemudian kedua, kata Rian, ASEAN NCAP melakukan pengujian pada unit mobil yang dijual dengan menggunakan parameter tertentu.
"Kedua, uji (tabrak) yang dilakukan oleh ASEAN NCAP dan NCAP lain di seluruh dunia yaitu untuk menguji apakah dalam suatu tabrakan dengan parameter tertentu kendaraan dapat menyelamatkan jiwa pengemudi dan penumpangnya. Hal ini disebut dengan crashworthiness dan sifatnya sukarela," kata Rian.
Baca juga: Pasar Otomotif Sedang Lemah, UD Truck Klaim Penjualan Meningkat
Satu yang dipahami ialah hasil uji tabrak yang dilakukan ASEAN NCAP atau NCAP lainnya bertujuan untuk mendorong pabrikan menciptakan mobil yang lebih aman.
"Memang tujuannya dengan adanya uji tabrak dilakukan oleh ASEAN NCAP adalah untuk mendorong manufaktur agar menciptakan kendaraan yg semakin berkeselamatan," katanya.
"Hal ini adalah bentuk dukungan terhadap decade of action in road safety terutama pilar ketiga tentang kendaraan yang berkeselamatan," ujar Rian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.