Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Injak Rem, Lakukan Cara Ini untuk Memperlambat Laju Kendaraan di Turunan

Kompas.com - 13/11/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com -Kontur atau karakter setiap jalan tol sangat beragam, mulai jalan lurus, tanjakan, hingga turunan. Paling penting setiap pengemudi  harus paham bagaimana cara melewatinya dengan baik dan benar.

Sebagai contoh, saat memasuki turunan panjang, pengemudi cenderung melakukan perlambatan untuk menjaga kecepatan laju kendaraan.

Dalam hal ini sopir pada umumnya melakukan perlambatan dengan menginjak pedal rem. Padahal cara tersebut dinilai kurang tepat.

Baca juga: Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Apa yang Harus Dilakukan Saat Rem Blong?


Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan penggunaan rem utama dapat meningkatkan risiko rem blong.

“Saat di jalan menurun secara otomatis laju kendaraan bertambah, akibat adanya gaya dorong. Sehingga untuk menahan lajunya dibutuhkan rem, pada umumnya pengemudi memanfaatkan rem kaki dengan menginjak pedal,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2024).

Sony mengatakan, jika kondisi turunannya panjang, maka kemungkinan rem tersebut panas dan berpotensi gagal berfungsi, jika diaktifkan secara terus menerus.

Baca juga: Kesalahan Sopir Truk yang Bikin Rem Blong di Jalan Menurun

Kendaraan roda empat mobil pick up dengan nomor polisi D 8949 XC mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Padalarang-Cisarua tepatnya di Kampung Cijamil, RT 03 RW 08 Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamparah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024).KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Kendaraan roda empat mobil pick up dengan nomor polisi D 8949 XC mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Padalarang-Cisarua tepatnya di Kampung Cijamil, RT 03 RW 08 Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamparah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024).

“Untuk menjaga performa rem tetap prima dan terhindar dari blong, pengemudi perlu menggunakan gigi rendah pada transmisi.

“Dengan begitu, putaran mesin akan tertahan dan laju kendaraan pun terkendali, ini yg dinamakan engine brake,” ucap Sony.

Sony mengatakan, pengemudi perlu membiasakan diri agar setiap kali bertemu jalan menurun untuk menggunakan gigi rendah untuk memperlambat laju kendaraan.

Baca juga: Jenis Rem Blong pada Truk yang Paling Mematikan

Sejumlah kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang dievakuasi di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Petugas Kepolisian mencatat sebanyak 17 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Jalan Tol Cipularang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, empat luka berat serta 23 orang luka ringan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Sejumlah kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang dievakuasi di Kantor PJR Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Petugas Kepolisian mencatat sebanyak 17 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Jalan Tol Cipularang yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, empat luka berat serta 23 orang luka ringan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

“Sekalipun kondisi jalan kosong, ataupun dalam kondisi ada hambatan di depan, sebaiknya menurunkan gigi ke rendah dahulu,” ucap Sony.

Jadi, menurut Sony, setelah pengemudi menggunakan gigi rendah, dalam kondisi tertentu, bisa disusul mengandalkan rem utama sebagai bantuan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau