Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maxus Akui Persaingan Mobil China di Indonesia Makin Ketat

Kompas.com - 13/11/2024, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pabrikan otomotif asal China semakin gencar melakukan penetrasi ke pasar Indonesia. Sepanjang 2024, setidaknya ada tujuh merek baru yang resmi meramaikan pasar otomotif Tanah Air.

Ketujuh merek asal China tersebut adalah Build Your Dreams (BYD), Great Wall Motor (GWM), GAC Aion, Beijing Automotive Group (BAIC), Jetour, Zeekr, dan Aletra.

Baca juga: Ducati Luncurkan Panigale V2 Terbaru, Mesin Lebih Kecil dengan Tenaga 120 TK

Maxus, meski telah diperkenalkan pada 2023, baru akan mulai berjualan tahun ini dengan meluncurkan Maxus Mifa 9 dan Mifa 7 di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.

MaxusKompas.com/Gilang Maxus

Yudhy Tan, COO Indomobil Energi Baru selaku pemegang merek Maxus di Indonesia, mengakui, bahwa persaingan antara merek-merek China di Tanah Air semakin ketat.

“Menarik untuk membahas merek-merek China yang masuk ke Indonesia. Tahun ini dan tahun depan, akan ada merek-merek baru yang turut masuk,” kata Yudhy saat ditemui di Jakarta, pekan lalu.

Terlebih lagi pasar mobil di Indonesia sebenarnya sedang turun. Prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan pasar mobil tahun ini hanya sekitar 850.000 unit. 

Baca juga: Jangan Berteduh Sembarangan Saat Hujan, Ini Bahayanya

Namun Gakindo optimistis pasar akan kembali "normal" menyentuh angka 1 juta unit tahun depan. Namun kembali lagi, pasar bakal makin ketat karena pemainnya makin banyak.

Maxus Mifa 7KOMPAS.com/Gilang Maxus Mifa 7

“Dengan penurunan pasar, persaingan akan semakin ketat dan menarik,” ujar Yudhy.

Yudhy menambahkan, sebagai salah satu merek China yang mencoba bersaing di pasar Indonesia, strategi Maxus bukan hanya mengandalkan produk tetapi juga pelayanan.

Pelayanan menjadi sangat penting karena menjadi daya tarik bagi konsumen, terutama konsumen mobil listrik yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak.

“Merek yang tidak berhasil adalah yang tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan,” kata Yudhy.

Baca juga: Ini Strategi Maxus, Termasuk Lokasi Diler Pertama di Indonesia

Maxus Mifa7Kompas.com/Gilang Maxus Mifa7

“Saya khawatir jika tim Maxus tidak memberikan perhatian yang baik kepada pelanggan, baik yang ingin membeli maupun yang sudah membeli Maxus,” katanya.

Meski demikian, Yudhy mengakui bahwa pada tahap awal, pihaknya akan lebih fokus menyasar konsumen di Jakarta dan sekitarnya.

“Sebagai MPV listrik, produk ini sangat cocok untuk konsumen di perkotaan. Mobil MPV premium menawarkan kenyamanan kelas atas dan keuntungan berupa bebas aturan ganjil-genap,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau