Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Servis Rutin, tapi Kenapa Rem Blong Masih Bisa Terjadi?

Kompas.com - 13/11/2024, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Rem blong bisa menimpa siapa saja, maka dari itu pengendara perlu waspada terhadap kondisi medan jalan dan komponen rem kendaraan yang digunakan.

Tujuan dilakukan perawatan kendaraan secara rutin adalah mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan, salah satunya yang disebabkan oleh rem blong.

Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motors Bintaro, Tangerang Selatan mengatakan, perawatan mobil secara berkala merupakan usaha untuk meminimalisasi risiko rem blong.

Baca juga: Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Apa yang Harus Dilakukan Saat Rem Blong?


“Yang terpenting ada usaha untuk menekan segala kemungkinan masalah di jalan, seperti misal rem blong, maka konsumen perlu servis sistem rem mobil sebelum mobil digunakan,” ucap Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.

Eko mengatakan, dari segi persiapan, maka servis sistem rem bisa menjadi cara paling ampuh untuk menekan risiko terjadinya rem blong. 

“Rem blong adalah masalah perjalanan yang dihindari oleh semua orang saya kira, jujur saja rem blong biasanya terjadi karena kejadiannya mendadak, jika dari awal sudah ada masalah biasanya pengemudi akan menyadarinya,” ucap Eko. 

Baca juga: Kesalahan Sopir Truk yang Bikin Rem Blong di Jalan Menurun

Mobil pikap masuk jurang di jalur Gumitir Jember pada Selasa (30/7/2024).Kompas.com/Dokumentasi Polsek Silo Mobil pikap masuk jurang di jalur Gumitir Jember pada Selasa (30/7/2024).

Maka dari itu, menurut Eko, bila sudah ada tanda-tanda sistem rem bermasalah, sebaiknya mobil tidak dipaksakan terus melaju seakan tidak terjadi apa-apa. 

Eko mengimbau, pengemudi tidak segan datang ke bengkel untuk sekadar melakukan pemeriksaan. 

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, dari sekian banyak peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong, penyebabnya bukan karena kerusakan rem melainkan kesalahan pengemudi dalam memahami prosedur melewati jalanan menurun. 

Baca juga: Jenis Rem Blong pada Truk yang Paling Mematikan

Akibat rem blong, sebuab truk terguling hingga tabrak minibus dan sepeda motor di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Senin (15/7/2024).Dok: Satlantas Jakarta Utara Akibat rem blong, sebuab truk terguling hingga tabrak minibus dan sepeda motor di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Senin (15/7/2024).

“Dari hampir keseluruhan kasus rem blong masalahnya adalah pengemudi, tidak terkait dengan sistem rem kendaraan,” ucap Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Wildan mengatakan jika pengemudi memahami prosedur melewati jalanan menurun, rem kendaraan tidak akan blong seperti yang banyak dijumpai.

“Saat melewati jalan menurun, hal yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh hanya mengandalkan rem utama, tapi harus mengandalkan engine brake,” ucap Wildan. 

Baca juga: Cara Pakai Jalur Darurat di Jalan Tol, Manfaatkan Saat Rem Blong

Menurut Wildan, dengan memakai gigi rendah untuk melewati jalanan menurun, maka laju kendaraan akan menjadi pelan, atau tidak menyelonong karena gaya dorong gravitasi.

“Penggunaan gigi tinggi saat melewati jalan menurun akan membuat laju kendaraan tidak terkendali, sehingga komponen rem akhirnya panas, dan akhirnya terjadi hilang fungsi,” ucap Wildan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau