Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol | Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan | Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

Kompas.com - 13/11/2024, 06:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai alasan truk tidak seharusnya berada di lajur kanan jalan tol membuat banyak pembaca penasaran. Begitu pula dengan artikel tentang cara benar melakukan pengereman mobil manual di turunan.

Selain itu, artikel mengenai alasan Mazda CX-30 hanya punya jarak tempuh 200 km juga banyak membuat pembaca penasaran. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Selasa (12/11/2024):

1. Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol

Kondisi Tol Cipularang pasca Tabrakan Beruntun Kompas.com/Nanda Kondisi Tol Cipularang pasca Tabrakan Beruntun

Dalam tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Senin (11/11/2024) sore, terlihat truk gagal mengurangi kecepatan dan berada di lajur kanan. Bahkan saat didahului kendaraan lain, posisi truk memang berada di lajur kanan.

Sebenarnya di jalan tol, lajur kanan digunakan hanya untuk mendahului kendaraan lain. Apabila dua lajur, truk seharusnya tetap berada di lajur kiri.

Baca juga: Alasan Truk Tidak Seharusnya Berada di Lajur Kanan Jalan Tol

2. Kemenhub Investigasi Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

Kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). (Tangkapan layar Kompas TV)KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). (Tangkapan layar Kompas TV)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelidiki kecelakaan beruntun yang melibatkan 16 kendaraan di Km 92 Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo mengungkapkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengirimkan tim untuk menginvestigasi kejadian tersebut.

Baca juga: Kemenhub Investigasi Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

3. Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan

Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018). Ilustrasi rambu lalu lintas turunan.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018). Ilustrasi rambu lalu lintas turunan.

Kontur jalan yang menurun seringkali membahayakan pengemudi, seperti di KM 92 ruas Tol Cipularang atau Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, di mana menjadi lokasi kecelakaan beruntun, Senin (11/11/2024).

Posisi jalan yang menurun membuat sejumlah kendaraan sulit untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan beruntun tersebut.

Baca juga: Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan

4. Update Kondisi Tol Cipularang Usai Kecelakaan, Arah Jakarta Dibuka Satu Lajur

Kondisi Tol Cipularang pasca Tabrakan Beruntun Kompas.com/Nanda Kondisi Tol Cipularang pasca Tabrakan Beruntun

Kondisi kemacetan Tol Cipularang setelah terjadinya tabrakan beruntun antara truk dengan beberapa mobil, sudah mulai terurai.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di Tol Cipularang, untuk arah ke Jakarta sudah mulai dibuka satu lajur.

Baca juga: Update Kondisi Tol Cipularang Usai Kecelakaan, Arah Jakarta Dibuka Satu Lajur

5. Alasan Mazda MX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

Peluncuran Mazda MX-30 di Jakarta Selatan.ilhamkarim/kompas.com Peluncuran Mazda MX-30 di Jakarta Selatan.

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) resmi meluncurkan mobil listrik Mazda MX-30 di Indonesia dengan harga Rp 860 juta (OTR Jakarta).

Mobil ini ditujukan sebagai kendaraan ramah lingkungan yang tetap mempertahankan pengalaman berkendara khas Mazda.

Baca juga: Alasan Mazda CX-30 Hanya Punya Jarak Tempuh 200 Km

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau