Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Benar Melakukan Pengereman Mobil Manual di Turunan

Kompas.com - 12/11/2024, 08:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontur jalan yang menurun seringkali membahayakan pengemudi, seperti di KM 92 ruas Tol Cipularang atau Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, di mana menjadi lokasi kecelakaan beruntun, Senin (11/11/2024).

Posisi jalan yang menurun membuat sejumlah kendaraan sulit untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan beruntun tersebut.

Dalam situasi seperti ini, pengemudi mobil khususnya transmisi manual perlu mengetahui cara mengerem yang benar untuk menjaga kendali kendaraan dan mencegah terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Rem Blong, Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang

Transmisi manual pada mobil.kompas.com Transmisi manual pada mobil.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, di jalan menurun membutuhkan posisi gear rendah, sehingga bisa mengurangi laju kendaraan.

“Pada kondisi di Tol Cipularang, yang ideal dilakukan adalah mempertahankan gear di posisi rendah sehingga kecepatannya pelan. Untuk sebagian pengemudi sulit menerima itu, sehingga memilih untuk gear tinggi dan berharap tidak ada obstacle,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (11/11/2024).

Sementara itu, Sony mengatakan, untuk manual dan automatic sama saja, prinsipnya mampu menahan laju kendaraan sesuai aturan lalu lintas, karena kecepatan yang terkontrol mampu menstabilkan emosi pengemudi.

“Dalam kondisi hujan pasti lebih licin artinya kecepatannya harus dikurangi 20 persen dari kond kering,” ucap Sony.

Baca juga: Kecelakaan Tol Cipularang, Pengemudi Perlu Paham Konsep Safe Bubble


Sebelumnya, Sony mengatakan, mengemudi mobil manual bisa menggunakan teknik engine brake saat melewati turunan.

“Gimana kerja engine brake? turunkan gear kerendah dan lepas kopling, sesekali injak pedal rem secara smooth jika kecepatannya menambah,” kata Sony.

Sony juga mengatakan, ketika melakukan engine brake ada getaran yang masih dalam batas wajar itu biasa, kecuali getar berlebihan, pasti ada kerusakan di engine mounting, gearbox atau suspensi, atau lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau