Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Merah Buatan Warga di Pintu Doraemon, Seharusnya Dipasang Dinas Terkait

Kompas.com - 05/11/2024, 14:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan unik muncul di Pintu Doraemon yang ada di Tangerang Selatan. Kini jalan pintas ke daerah Setu sampai Serpon itu dipasang lampu merah oleh warga, karena kerap jadi biang macet di jam sibuk.

Jalan di Pintu Doraemon itu memang kecil, cuma muat satu motor dan harus bergantian. Sebelum ada lampu merah, pengaturannya tidak pasti, jadi bisa bikin macet panjang.

Makanya dibuat lampu merah dengan waktu satu menit buat setiap sisi. Setidaknya ada waktu yang ditetapkan agar bisa bergantian, tidak terlalu macet.

Baca juga: Jangan Abaikan jika Ada Bunyi pada Mobil Anda

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tangsel (@wargatangsel)

 

Menanggapi video tersebut, pengamat Transportasi Budiyanto memberi apresiasi kepada masyarakat sekitar atas inisiatif tersebut. Cuma seharusnya jadi tugas dinas terkait untuk membuat lampu merah di suatu tempat.

"Tujuan pemasangan lampu lalu lintas adala keamanan, keselamatan, dan pengoptimalan kinerja lalu lintas. Ada hitung-hitungan arus atau volume lalu lintas dari beberapa arah," kata Budiyanto kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2024).

Budiyanto bilang, pemasangan lampu lalu lintas jangan sampai tanpa dilandasi pengkajian. Ada beberapa aturan turunan kalau penyediaan sarana dan prasarana jalan adalah tanggung jawab pemerintah.

Baca juga: Durasi Lampu Merah Terlalu Lama, Begini Aturan dan Payung Hukumnya

"Ada inisiatif warga bikin lampu merah di jalan pintas tetap kita apresiasi sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Tapi sebaiknya tetap koordinasikan dengan Dinas Perhubungan," kata Budiyanto.

Budiyanto bilang, dari perspektif hukum, seharusnya bukan tanggung jawab masyarakat bikin lampu lalu lintas. Jadi dengan koordinasi, pemerintah bisa membuat lampu lalu lintas di lokasi yang dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau