Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Motor Injeksi Harus Tahu, Ini Gejala Injektor Mulai Rusak

Kompas.com - 25/10/2024, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Injektor sepeda motor adalah salah satu komponen vital dalam sistem bahan bakar motor injeksi. Komponen ini berfungsi menyemprotkan campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar di dalam mesin.

Seperti diketahui, injektor berfungsi untuk mengubah bahan bakar menjadi kabut halus, sehingga dapat dicampurkan secara optimal dengan udara sebelum masuk ke ruang bakar.

Proses ini memungkinkan pembakaran yang lebih efisien, meningkatkan tenaga mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar.

Baca juga: Kesalahan Umum Parkir Mobil Transmisi Matik, Terburu-buru Pindah ke R

Injektor Honda Beat K44Dok. Honda Cengkareng Injektor Honda Beat K44

Risang Jalu Jaya Ndaru, Pemilik Bengkel 19Racing Garage di Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah mengatakan, injektor motor kebanyakan bermasalah karena usia pakai.

Di samping itu, filter bahan bakar yang kotor dan tersumbat juga berperan dalam membuat injektor bermasalah.

Termasuk juga penggunaan bahan bakar dengan kualitas buruk atau tercemar kotoran-kotoran yang dapat menyumbat injektor.

Baca juga: Maxus Mifa 9 Resmi Masuk Indonesia, Jadi Lawan Toyota Alphard

Untuk mengatasi kerusakan tersebut, selain melakukan servis, pemilik juga bisa mengganti komponen injektor.

“Kotoran dan endapan bisa mengganggu kinerja injektor. Pembersihan rutin membantu menjaga aliran bahan bakar tetap lancar,” ujar Risang, kepada Kompas.com (24/10/2024).

“Gejala injektor mulai rusah itu motor bakal sering brebet, enggak mau hidup motornya, enggak menyemprot, dan menyembur terus juga bisa,” kata dia.

Injektor sepeda motor merupakan komponen penting dalam sistem bahan bakar motor injeksi. Merawat injektor dapat berkontribusi pada peningkatan performa, efisiensi bahan bakar, dan emisi gas buang yang lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau