JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik memerlukan perlakuan yang lebih sensitif dibandingkan mobil manual. Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi, salah satunya adalah terburu-buru saat parkir.
Freddy Karya, Supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi, menjelaskan bahwa kecepatan dalam berpindah gigi, terutama saat parkir mundur, dapat menyebabkan masalah serius pada transmisi matik.
Baca juga: Biaya Perawatan Stylo 160 dan Grand Filano, Mana yang Lebih Murah?
Banyak pengemudi tidak sabar dan berusaha memindahkan gigi ke posisi mundur (R) sebelum mobil benar-benar berhenti.
“Misalnya, ketika kita sedang melaju maju dan tiba-tiba melihat tempat parkir, ada kecenderungan untuk langsung memindahkan gigi ke R, meskipun mobil masih bergerak. Ini sangat berbahaya karena arah gerak roda berlawanan,” kata Freddy kepada Kompas.com.
Dia menegaskan bahwa mobil harus sepenuhnya berhenti sebelum pengemudi melakukan perpindahan gigi.
Kalau tidak, putaran roda yang belum berhenti dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi, yang sering disebut dengan istilah "rontok."
Baca juga: Ini Penyebab Dua Polisi Dihukum Squat Jump di Bahu Jalan Tol
“Bila pengemudi memaksakan untuk berpindah gigi saat roda masih berputar, transmisi akan mengalami tekanan yang berlebihan. Ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada sistem transmisi,” jelasnya.
Freddy juga membandingkan dengan mobil manual, di mana saat masih ada sisa putaran, pengemudi bisa langsung memindah gigi mundur dengan menekan kopling, sehingga tidak ada tekanan berlebihan pada transmisi.
Baca juga: Skema Kredit BAIC BJ-40 Plus, Cicilan Mulai Rp 13 Jutaan
“Pada mobil manual, ada posisi free ketika kopling diinjak, sehingga pengemudi dapat dengan aman memindahkan gigi tanpa risiko kerusakan,” tambahnya.
Freddy mengatakan, dengan memahami cara yang benar dalam mengoperasikan mobil matik, pengemudi dapat memperpanjang umur kendaraan dan menghindari masalah yang tidak perlu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.