Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Honda ICON e: Ambil Basis dari U-GO, Bukan EM1 e:

Kompas.com - 12/10/2024, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Honda Motor (AHM) kini menjual motor listrik paling murahnya di kisaran Rp 28 juta sampai Rp 32 juta dengan model ICON e:.

Secara penampilan, ICON e: memang mirip dengan EM1 e: yang sudah dijual sejak tahun lalu. Cuma, basis yang diambil sebenarnya bukan dari EM1 e:, melainkan dari Honda U-GO yang dijual di China sejak beberapa tahun lalu.

Kompas.com sudah pernah mengetes U-GO di Indonesia. Hal yang sama dari U-GO dengan ICON e: adalah jenis baterai lithium dan dipasang di bawah dek, bukan model swap.

Baca juga: Honda Siapkan 30 Motor Listrik sampai 2030

Ilustrasi Honda U-GO 2023Dok. Wuyang Honda Ilustrasi Honda U-GO 2023

Cuma buat bodinya, berubah signifikan antara ICON e: dengan U-GO. Memang kalau dikatakan, U-GO desainnya sudah cukup lama usianya, perlu diperbarui.

Makoto Mitsukawa, Project Leader Honda ICON e: Honda Motorcycle R&D China Co. Ltd., mengatakan, U-GO merupakan model yang sudah dan dikembangkan empat tahun sampai lima tahun lalu.

"Jadi secara model memang sudah cukup lama dan desain itu kan terus berkembang mengikuti tren," kata Mitsukawa kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2024).

Baca juga: Balai Lelang Ini Permudah Diler Mobkas Beli Kendaraan Lelang

Honda ICON e: Resmi Meluncur di IndonesiaKOMPAS.com/ADITYO Honda ICON e: Resmi Meluncur di Indonesia

Makanya buat ICON e: bisa dilihat tarikan garis bodi lebih agresif dengan sudut-sudut tajam. Selain itu, penyebabnya juga bisa dari perbedaan selera setiap negara.

"U-Go dikembangkan untuk pasar China empat tahun sampai lima tahun lalu. Sedangkan ICON e: dikembangkan untuk tren di Indonesia, itu yang membedakan desainnya," kata Mitsukawa.

Honda U-Go GT 2023greatbiker Honda U-Go GT 2023

Buat model U-GO di China, sebenarnya ada varian yang bisa pakai dua baterai dalam sekali waktu. Tapi buat ICON e:, walaupun di bagasinya bisa menyimpan satu baterai lagi, cuma bisa pakai yang ada di bawah dek.

"Bagasi itu cuma untuk penyimpanan, enggak ada kabel. Jadi pemakaian cuma satu baterai sekali, kalau habis bisa ditukar dengan yang di bagasi," kata Mitsukawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau