Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Efek Terlalu Lama Menahan Tuas Transmisi di Posisi L/1 | Jangan Salah Beli Avanza Bekas, Ada 2 Tipe Sistem Kemudi | Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Hari Ini

Kompas.com - 23/09/2024, 06:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pembaca yang ingin tahu efek terlalu lama menahan tuas transmisi di posisi L saat menanjak. Tak sedikit juga yang ingin tahu dua tipe sistem kemudi Avanza bekas.

Selain itu, artikel tentang tarif tol dalam kota yang resmi naik juga membuat banyak pembaca penasaran. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Minggu (22/9/2024):

1. Efek Terlalu Lama Menahan Tuas Transmisi di Posisi L/1 saat Menanjak

Ilustrasi menggunakan mode transmisi manual.shutterstock Ilustrasi menggunakan mode transmisi manual.

Tuas transmisi pada mobil matik terdapat beberapa pilihan, seperti D untuk maju, R untuk mundur dan N untuk berhenti. Selain itu, terdapat juga pilihan posisi gigi percepatan rendah yakni L, S, 1, dan sebagainya.

Fungsi gigi percepatan rendah tentu untuk mendapatkan torsi maksimal, khususnya saat mobil hendak menanjak. Semakin kecil rasio putaran poros input dan output, maka tarikan mobil menjadi lebih enteng.

Baca juga: Efek Terlalu Lama Menahan Tuas Transmisi di Posisi L/1 saat Menanjak

2. Fenomena Motor Tanpa Pelat Nomor Belakang, Bisa Kena Sanksi Rp 500.000

Ilustrasi motor yang melepas pelat nomor belakangScreenshot Instagram @eldami.e Ilustrasi motor yang melepas pelat nomor belakang

Dalam beberapa waktu terakhir, fenomena melepas pelat nomor belakang sepeda motor menjadi topik hangat di kalangan masyarakat.

Tindakan ini sering kali dilakukan oleh pemilik kendaraan dengan berbagai alasan, mulai dari dudukan patah, baut yang kendur terus-menerus, keinginan untuk melindungi privasi, hingga menghindar dari tilang elektronik.

Baca juga: Fenomena Motor Tanpa Pelat Nomor Belakang, Bisa Kena Sanksi Rp 500.000

3. Jangan Salah Beli Avanza Bekas, Ada 2 Tipe Sistem Kemudi

Membeli mobil bekas langsung dari pemilik bisa jadi lebih menguntungkan. Auto2000 Membeli mobil bekas langsung dari pemilik bisa jadi lebih menguntungkan.

Toyota Avanza menjadi mobil andalan masyarakat Indonesia. Sejak pertama kali mengaspal di Tanah Air pada 2003, mobil ini sudah mendapatkan sambutan baik oleh konsumen.

Sampai saat ini, Avanza sudah banyak mengalami pembaruan. Khusus bagian sistem kemudi juga terdapat dua jenis yakni hydraulic power steering (HPS), lansiran 2003 sampai 2011, dan electronic power steering (EPS), lansiran 2011 akhir sampai saat ini.

Baca juga: Jangan Salah Beli Avanza Bekas, Ada 2 Tipe Sistem Kemudi

4. Hasil Evaluasi Jalur Puncak Usai Macet Parah Pekan Lalu

Ilustrasi lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Jawa Barat.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Jawa Barat.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menyatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi kemacetan panjang di kawasan wisata Puncak, Bogor pada periode libur Maulid Nabi Muhammad SAW pekan lalu.

Dalam keterangannya, pihak Korlantas mengaku sudah melakukan berbagai persiapan dan perencanaan matang jauh sebelum musim liburan panjang. Ini mencakup penempatan personel serta analisis kapasitas jalan.

Baca juga: Hasil Evaluasi Jalur Puncak Usai Macet Parah Pekan Lalu

5. Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Hari Ini

Ruas Jalan Tol Dalam KotaJasa Marga Ruas Jalan Tol Dalam Kota

Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati memastikan kenaikan tarif Tol Dalam Kota diterapkan mulai hari ini, Minggu (22/9/2024).

Ruas jalan tol dimaksud meliputi Cawang-Tomang-Pluit & Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit. Kenaikan ini dilakukan setelah ruas Cawang-Tomang-Pulit dinyatakan layak dan memenuhi SPM.

Baca juga: Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau