JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi ban menjadi salah satu cara pengendara atau pemilik mobil untuk meningkatkan tampilan dan performa kendaraan.
Namun, tak jarang ada pengendara yang tidak menyadari beberapa kesalahan umum saat melakukan perubahan ukuran ban, yang dapat berdampak negatif pada keselamatan berkendara.
Menurut Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah mengabaikan indeks beban.
Baca juga: Tesla Akan Hadirkan Pengisian Daya Mobil Listrik Nirkabel
“Modifikasi ukuran ban, baik memperlebar, mempersempit, memperbesar, atau memperkecil diameter, bisa dilakukan. Namun, indeks beban minimal harus sama atau lebih tinggi dibandingkan ban asli," jelas Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2024).
Indeks beban ini merupakan angka yang menunjukkan kapasitas beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dan biasanya tertera pada dinding samping ban.
Kesalahan lain yang kerap dilakukan pengendara adalah memilih ban yang ukurannya tidak sesuai dengan bodi atau suspensi kendaraan.
“Yang penting, modifikasi ban tidak boleh membuat ban menyentuh bodi atau suspensi, karena dapat mengganggu kinerja kendaraan dan membahayakan pengemudi,” tambah Zulpata.
Baca juga: Tangkas Tambah 4 Diler Motor Listrik di Jawa Barat
Dengan memahami aspek teknis seperti indeks beban dan ukuran yang tepat, modifikasi ban dapat dilakukan secara aman tanpa mengorbankan performa maupun keselamatan berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.