Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Memantau Indikator Suhu Mesin Mobil saat Berkendara

Kompas.com - 08/09/2024, 16:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Coolant merupakan cairan pendingin mesin pada mobil. Panas pada komponen mesin akan diserap oleh coolant dan dilepas di area radiator.

Informasi terkait suhu coolant dibutuhkan oleh electric control module (ECU) sebagai pengatur kinerja sistem pendingin mesin secara otomatis.

Namun, pengemudi juga wajib memperhatikan suhu coolant lewat indikator yang tertera di instrumen panel atau MID.

Baca juga: Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil?


Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan beberapa mobil masih dilengkapi indikator suhu coolant, sehingga konsumen bisa memantaunya selama perjalanan.

“Dengan memantau suhu coolant, maka sama saja pengemudi sudah mengantisipasi terjadinya kerusakan mesin akibat panas berlebih, bila kenaikan suhu tidak wajar, maka ada kemungkinan sistem pendingin bermasalah,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Sabtu (7/9/2024).

Muchlis mengatakan, mengoperasikan mobil dengan tanpa sistem pendingin mesin yang baik akan cenderung membuat mesin overheat. Ketika mesin mendapatkan beban berat, menanjak atau kecepatan tinggi, suhu coolant pasti akan naik.

Baca juga: Lampu Indikator BBM Menyala, Seberapa Jauh Mobil Masih Bisa Melaju?

Reservoir air radiator pada Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Donny Reservoir air radiator pada Hyundai Ioniq 5

“Bila kenaikan suhu coolant ini melewati batas wajar, maka konsumen harus menepi untuk menghentikan laju mobil agar tidak terjadi kerusakan komponen mesin lebih parah,” ucap Muchlis.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan mesin mobil bisa rusak parah bila tanpa sistem pendingin yang baik.

“Ketika terjadi overheat, maka piston, kepala silinder, blok mesin bisa berubah bentuk, sehingga mesin bisa macet, kerataan kepala silinder dan blok mesin melengkung, bahkan bisa membuat lengan piston patah dan merusak blok,” ucap Hardi, belum lama ini.

Baca juga: Arti Lampu Indikator Rem Menyala, Konsumen Harus Melakukan Ini!

Jadi, dengan memantau indikator suhu coolant saat berkendara, konsumen bisa mengantisipasi terjadinya kerusakan komponen mesin akibat panas berlebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau