Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misa Akbar di GBK, Polisi dan Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 28/08/2024, 06:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Kamis (5/9/2024). Acara ini akan dihadiri banyak orang sehingga akan menimbulkan kepadatan lalu lintas.

Untuk itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Langkah ini diambil untuk menghindari terjadinya kemacetan luar biasa.

Baca juga: Kedatangan Paus Fransiskus, Masyarakat Diminta Cermati Rute Perjalanan

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan, sehubungan dengan penyelenggaraan dua kegiatan besar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada tanggal 5 September 2024, diharapkan kepada masyarakat yang biasanya menggunakan Jalan Jenderal Sudirman dan juga Gatot Soebroto, serta Gerbang Pemuda dan Asia Afrika, berupaya menghindari jalan tersebut.

Paus Fransiskus melambaikan tangan dari loggia tengah basilika Santo Petrus selama pesan Paskah 'Urbi et Orbi' dan berkat untuk Kota dan Dunia sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci, di Vatikan pada tanggal 31 Maret 2024.TIZIANA FABI Paus Fransiskus melambaikan tangan dari loggia tengah basilika Santo Petrus selama pesan Paskah 'Urbi et Orbi' dan berkat untuk Kota dan Dunia sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci, di Vatikan pada tanggal 31 Maret 2024.

"Untuk itu, kami sudah siapkan rute-rute arlternatifnya. Contohnya, yang dari arah selatan ke utara, bisa menggunakan Jalan Kebayoran Baru. Kemudian, masuk ke Jalan Arteri Pondok Indah, berputar di kawasan Arteri Pondok Indah," ujar Syafrin, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/8/2024).

"Kemudian, menuju ke kawasan Jalan Teuku Arif. Selanjutnya, masuk ke Tentara Pelajar, Pejompongan, dan seterusnya sampai Wahid Hasyim maupun ke Mas Mansyur untuk menuju ke arah selatan," kata Syafrin.

Baca juga: Penampakan Popemobile yang Akan Dipakai Paus Fransiskus di Indonesia

Syafrin menambahkan, demikian pula sebaliknya, bisa melintasi jalan tersebut. Selanjutnya, untuk yang lainnya bisa melintasi melalui Tendean, seterusnya ke Jalan HR Rasuna Said dan ke arah selatan.

Ilustrasi rekayasa lalu lintas di Simpang Pasar Rebo, Jakarta TimurDok. beritajakarta.id Ilustrasi rekayasa lalu lintas di Simpang Pasar Rebo, Jakarta Timur

"Kami mengimbau masyarakat yang nantinya akan menuju ke GBK, yang berada di wilajah DKI Jakarta atau Jabodetabek, dapat menggunakan layanan angkutan umum yang ada. Kami juga akan melakukan penguatan layanan Transjakarta dari halte-halte yang sekiranya banyak umat yang akan melakukan kegiatan untuk langsung dilayani ke GBK," ujarnya.

Untuk kegiatan di GBK, khususnya misa, Transjakarta bersama dengan Polda dan Satpol PP juga disebutkan sudah menyiapkan tambahan transportasi dan kantong-kantong parkir. Disebutkan akan ada ribuan bus yang akan menghadiri misa akbar tersebut.

Ilustrasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub DKI JakartaDok. Pemprov DKI Jakarta Ilustrasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub DKI Jakarta

"Untuk kantong parkir, ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK. Jadi, kantong parkirnya itu seluruhnya akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, kemudian ada yang di Cawang, dan Taman Mini," kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Dishub DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya juga menegaskan kepada masyarakat yang tidak berkegiatan di kawasan itu untuk menghindari jalan-jalan yang sudah disebutkan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk work from home (WFH) secara mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau