Bos KTM Tech3 Sambut Bastiani dengan Tangan Terbuka

JAKARTA, KOMPAS.com - Prinsipal tim KTM Tech3, Herve Poncharal menyambut Enea Bastianini dengan tangan terbuka. Seperti diketahui Bastianini menggantikan posisi Pedro Acosta yang ke tim pabrikan pada 2025.

Poncharal mengatakan pihaknya memang mengincar Bastianini. Pebalap asal Italia yang terdepak dari kursi tim pabrikan Ducati karena masuknya Marc Marquez itu dirasa cocok untuk KTM Tech3.

Baca juga: Video Pria Kendarai Motor dengan Ban Bocor, Ketahui Dampaknya

"Saya sangat gembira," kata Poncharal dilansir dari Crash, Senin (26/8/2024).

"Saya benar-benar mendesak seluruh manajemen Pierer Mobility Group untuk membuat keputusan cepat, di Mugello, ketika kami tahu Pedro Acosta akan pindah ke tim pabrikan (KTM),” katanya.

Dok. Ducati Indonesia Jelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 14-15 Oktober 2023, Ducati Indonesia mengajak para fans untuk bertemu langsung dengan para pebalap dari tim pabrikan Ducati, yaitu Fransesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Poncharal mengatakan, musim depan susunan pebalap Tech3 semuanya baru yaitu Maverick Vinales dan Bastinini. Keduanya merupakan pebalap yang cepat dan punya banyak pengalaman yang bisa digunakan timnya.

"Saya ingin memiliki susunan pebalap yang kuat, dan saya pikir Enea (Bastianini) sejauh ini merupakan kemungkinan terbaik bagi kami,” kata Poncharal.

"Saya tahu saat planet-planet sejajar, dia tak terkalahkan, dia telah menunjukkannya di balapan sebelumnya bahwa dia adalah kandidat untuk plat nomor #1 (juara dunia),” ujarnya.

Baca juga: Begini Jadinya Kalau BMW Seri 3 Dibuat Jadi Mobil Pikap

Pria asal Perancis itu mengatakan, saat ini tekanan tim ialah memberikan motor yang sesuai dengan kemampuan Bastianini. Sebab motor yang tepat dan bakat Bastianini akan membuat perubahan besar.

Herve Poncharal

Baca juga: United E-Motor Buka Gerai Baru di Depok, Tawarkan Diskon Menarik

"Namun, bahkan tanpa bermimpi, kami sangat jujur, sekarang, tekanan sangat tinggi pada kami untuk memberinya apa yang pantas dia dapatkan, apa yang dia butuhkan, apa yang dia harapkan,” ujar Poncharal.

"Dia datang dari apa yang disebut paket teknis terbaik di grid (Ducati Desmosedici GP24), dan ini sangat penting,” katanya.

"Seperti dalam segala hal dalam hidup, sentuhan pertama sangat penting. Jadi, kami berharap di Valencia setelah beberapa putaran dia akan turun ke kotak, melepas helmnya, dan akan ada senyum lebar di wajahnya,” katanya.