JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) menawarkan kenyamanan berkendara dengan perpindahan gigi yang halus dan efisien.
Teknologi ini memungkinkan pengendara merasakan pengalaman berkendara yang lebih mulus tanpa hentakan yang biasanya terjadi pada transmisi otomatis konvensional.
Agar performa transmisi tetap optimal dan usia kendaraan lebih panjang, perawatan rutin seperti penggantian oli CVT tidak boleh dilewatkan.
Oli CVT memiliki peran penting sebagai pelumas dan pendingin, memastikan setiap komponen dalam transmisi bekerja dengan lancar tanpa gesekan berlebihan.
Baca juga: TVS Ronin Nimbus Resmi Meluncur, Harga Promo Rp 41 Juta
Gesekan yang terlalu besar dapat menyebabkan keausan dan potensi kerusakan serius pada komponen internal, yang pada akhirnya bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, penggantian oli CVT sebaiknya dilakukan setiap 20.000 kilometer.
"Ganti oli CVT itu penting dilakukan untuk menjaga transmisi tetap dalam kondisi prima. Jika dibiarkan terlalu lama, oli bisa kehilangan sifat pelumasannya, yang berisiko menimbulkan kerusakan serius pada transmisi," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2024).
Ia menambahkan bahwa oli yang sudah terlalu lama digunakan dapat mengalami penurunan kualitas, kehilangan viskositas, dan menjadi kurang efektif dalam melumasi dan mendinginkan komponen transmisi.
Selain itu, Lung Lung juga menyarankan agar penggantian filter oli dilakukan bersamaan dengan penggantian oli.
"Sekalian ganti sama filter olinya ya, filter kalau kotor bisa mengurangi aliran oli dan menyebabkan kerusakan lebih cepat," ujarnya.
Filter yang kotor akan menghambat aliran oli dan bisa menyebabkan penumpukan kotoran di dalam sistem, yang akhirnya mempengaruhi kinerja keseluruhan transmisi.
Baca juga: Kenali Penyebab Bunyi Kasar Saat Starter Motor Matik Karbu
Lung Lung menekankan bahwa banyak pengemudi sering mengabaikan tanda-tanda awal masalah pada transmisi, seperti suara mendengung atau perpindahan gigi yang tidak mulus, yang sebenarnya bisa diatasi dengan penggantian oli tepat waktu.
"Ganti oli yang rutin, jangan menunggu sampai masalah muncul," tegasnya.
Dengan perawatan yang tepat, kinerja mobil tetap optimal dan terhindar dari biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.