Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Ideal Ganti Oli CVT?

Kompas.com - 20/08/2024, 17:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Mobil dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) menawarkan kenyamanan berkendara dengan perpindahan gigi yang halus dan efisien.

Teknologi ini memungkinkan pengendara merasakan pengalaman berkendara yang lebih mulus tanpa hentakan yang biasanya terjadi pada transmisi otomatis konvensional.

Agar performa transmisi tetap optimal dan usia kendaraan lebih panjang, perawatan rutin seperti penggantian oli CVT tidak boleh dilewatkan.

Oli CVT memiliki peran penting sebagai pelumas dan pendingin, memastikan setiap komponen dalam transmisi bekerja dengan lancar tanpa gesekan berlebihan.

Baca juga: TVS Ronin Nimbus Resmi Meluncur, Harga Promo Rp 41 Juta

Gesekan yang terlalu besar dapat menyebabkan keausan dan potensi kerusakan serius pada komponen internal, yang pada akhirnya bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, penggantian oli CVT sebaiknya dilakukan setiap 20.000 kilometer.

"Ganti oli CVT itu penting dilakukan untuk menjaga transmisi tetap dalam kondisi prima. Jika dibiarkan terlalu lama, oli bisa kehilangan sifat pelumasannya, yang berisiko menimbulkan kerusakan serius pada transmisi," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Ia menambahkan bahwa oli yang sudah terlalu lama digunakan dapat mengalami penurunan kualitas, kehilangan viskositas, dan menjadi kurang efektif dalam melumasi dan mendinginkan komponen transmisi.

Selain itu, Lung Lung juga menyarankan agar penggantian filter oli dilakukan bersamaan dengan penggantian oli.

"Sekalian ganti sama filter olinya ya, filter kalau kotor bisa mengurangi aliran oli dan menyebabkan kerusakan lebih cepat," ujarnya.

Filter yang kotor akan menghambat aliran oli dan bisa menyebabkan penumpukan kotoran di dalam sistem, yang akhirnya mempengaruhi kinerja keseluruhan transmisi.

Baca juga: Kenali Penyebab Bunyi Kasar Saat Starter Motor Matik Karbu

Lung Lung menekankan bahwa banyak pengemudi sering mengabaikan tanda-tanda awal masalah pada transmisi, seperti suara mendengung atau perpindahan gigi yang tidak mulus, yang sebenarnya bisa diatasi dengan penggantian oli tepat waktu.

"Ganti oli yang rutin, jangan menunggu sampai masalah muncul," tegasnya.

Dengan perawatan yang tepat, kinerja mobil tetap optimal dan terhindar dari biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau