Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Ekosistem EV, Terra Charge Perluas Ekspansi di Indonesia

Kompas.com - 20/08/2024, 12:53 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTerra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Jepang mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.

Ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan di Asia Tenggara, di mana Indonesia menjadi salah satu pasar utama untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan mempercepat mobilitas berkelanjutan.

“Kami sangat senang memperkenalkan Terra Charge ke pasar Indonesia. Tujuan kami adalah menjadi SPKLU nomor 1 di Indonesia dengan menyediakan solusi pengisian daya canggih dan mendukung transisi negara menuju mobilitas listrik,” ucap Toru Tokushige, CEO and Founder Terra Charge, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Bocor Penampakan Chery Tiggo 7 Sport, Mirip Land Rover

Sebagai informasi, Terra Charge telah hadir di Indonesia sejak tahun lalu, dengan lebih dari 100 lokasi di berbagai properti, didukung oleh PT PLN (Persero).

Terra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Jepang mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.KOMPAS.COM/ Aprida Mega Nanda Terra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Jepang mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.

Dalam waktu 8 bulan, Terra Charge tumbuh 5 kali lebih cepat dan menjadi salah satu dari tiga SPKLU terbesar di Indonesia, dengan stasiun-stasiun yang tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Terra Charge berencana untuk memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian tambahan di kota-kota besar di Indonesia menjelang akhir tahun 2025.

Perusahaan ini juga berkomitmen untuk mempromosikan transportasi berkelanjutan dan mengurangi polusi udara. Dengan berkontribusi pada pengurangan polusi udara sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan membantu mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050.

Baca juga: Rumor Kawasaki Mau Jual Motor Bebek Malaysia

Terra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Jepang mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.Kompas.com/ApridaMegaNanda Terra Charge, penyedia layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Jepang mengumumkan ekspansi strategisnya ke pasar Indonesia.

Sementara itu, Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2050.

“Kami optimis dengan kehadiran para investor seperti Terra Charge, kita dapat mempercepat transisi menuju mobilitas listrik yang lebih bersih dan berkelanjutan," ucap Wahyudi.

Terra Charge menawarkan layanan kelas dunia, termasuk layanan pelanggan 24/7, aplikasi mobile, dan pemeliharaan komprehensif.

Melalui aplikasi mobile, Terra Charge memungkinkan konsumen untuk mencari lokasi pengisian, menggunakan pengisi daya, dan membayar pengisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau