JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semua mobil dilengkapi dengan sabuk pengaman atau seat belt. Piranti ini bertugas untuk menjaga tubuh agar tidak terhempas saat terjadi benturan atau tabrakan.
Raymond Muldhany, Aftersales Manager PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa), menjelaskan, meski terkesan sepele tapi banyak orang yang belum tepat dalam memakai sabuk pengaman yang benar.
Baca juga: Jangan Keseringan Telat Ganti Oli Motor!
“Posisikan bagian sabuk pengaman serendah mungkin di pinggul, bukan di pinggang, sehingga pas,” kata Raymond dalam keterangan resmi, Senin (12/8/2024).
“Hal ini akan memungkinkan tulang panggul yang kuat menyerap kekuatan benturan, dapat mengurangi kemungkinan luka dalam,” ujarnya.
Raymond menjelaskan, untuk pemakain terbaik letakkan satu lengan di bawah sabuk pengaman dan yang lainnya di atas sabuk pengaman. Selalu posisikan jangkar sabuk pengaman ke posisi terkunci pada ketinggian yang sesuai.
"Jangan sekali-kali memposisikan sabuk pengaman di leher atau wajah,” ujarnya.
Baca juga: Fitur Baru Honda All New BeAT Street, Dapat Alarm dan Power Outlet
Raymond mengatakan, saat ini mayoritas mobil sudah menggunakan sabuk pengaman pre-tensioner. Sabuk pengaman tipe ini dianggap lebih baik karena bekerja aktif mirip dengan sensor di airbag.
Bila terdeteksi terjadi benturan, sabuk pengaman akan mengencang karena serangkaian mekanisme yang ada dan kemudian mengendur lagi.
Apabila tabrakan yang terjadi adalah tabrakan minor, Raymond mengatakan airbag tidak akan mengembang namun sabuk pengaman bakal tetap akan mengencang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.