JAKARTA, KOMPAS.com - BYD M6 menjadi pilihan multi purpose vehicle (MPV) listrik keluarga yang diperkenalkan oleh BYD Motor Indonesia, tepatnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Mobil ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau mulai Rp 379 juta untuk tipe Standar 7 seater, Rp 419 juta untuk tipe Superior 7 seater, dan Rp 429 untuk tipe Superior Captain Seat 6 seater.
Secara desain, BYD M6 memiliki tampilan classic dragon face yang dilengkapi dengan lampu LED headlights. Bagian kabinnya juga tak kalah menarik, benar-benar memberikan ruang gerak yang maksimal untuk pengemudi dan penumpang.
Baca juga: Harga SUV Bekas per Agustus 2024, Fortuner mulai Rp 137 Jutaan
Bicara soal jantung pacu MPV listrik ini dibekali dua pilihan baterai. Pertama baterai berkapasitas 71.8 kWh yang mampu menghasilkan jarak tempuh 530 km.
Tenaga yang dihasilkan dengan kapasitas baterai tersebut mencapai 150 kW dengan torsi 310 Nm. Kapasitas baterai tersebut ada pada varian Superior Captain dan Superior.
Adapun pilihan baterai lainnya berkapasitas 55.4 kWh yang bisa menempuh jarak 420 km. Dengan output 120 kW dan torsi 310 Nm. Hanya tersedia pada varian standar.
Bagi konsumen yang ingin membeli mobil listrik, Pemerintah Indonesia memberikan banyak insentif. Salah satunya dengan membebaskan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
PKB dan BBNKB khusus kendaraan listrik berbasis baterai sudah ditetapkan sebesar nol persen. Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat Tahun 2023.
Pasal 10 ayat 1 menyebutkan, "Pengenaan PKB Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan PKB."
Kemudian, pada ayat kedua tertulis, "Pengenaan BBNKB KBL Berbasis Baterai untuk orang atau barang ditetapkan sebesar 0 persen dari dasar pengenaan BBNKB."
Sehingga, untuk tahun pertama, pemilik BYD M6 hanya wajib membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ), penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan penerbitan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Baca juga: Jangan Keseringan Telat Ganti Oli Motor!
Pajak Tahunan BYD M6 pada Tahun Pertama:
PKB : Rp 0
BBNKB : Rp 0
SWDKLLJ : Rp 143.000
Penerbitan STNK : Rp 200.000
Penerbitan TNKB : Rp 100.000
Total : Rp 443.000
Lalu, untuk tahun kedua hingga tahun keempat, pemilik mobil listrik juga hanya perlu membayar SWDKLLJ. Kemudian, untuk pajak lima tahunnya, biaya yang harus dikeluarkan berbeda lagi.
Pajak 5 Tahunan BYD M6:
PKB : Rp 0
BBNKB : Rp 0
SWDKLLJ : Rp 143.000
Penerbitan STNK : Rp 200.000
Pengesahan STNK : Rp 50.000
Penerbitan TNKB : Rp 100.000
Total : Rp 493.000
Dengan kata lain, pengeluaran untuk pajak kendaraan lebih murah listrik dibandingkan mobil bermesin konvensional. Setiap tahunnya tidak lebih dari Rp 500.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.