Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHM Ungkap Penyebab Penjualan Motor Semester Satu Menurun

Kompas.com - 09/08/2024, 14:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan data AISI, volume penjualan motor pada Januari-Juni 2024 telah mencapai 3.170.994 unit. Turun tipis dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.201.930, atau minus 0,9 persen.

Sementara itu, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 511.098 unit pada Juni 2024. Angka ini naik tipis 1,07 persen dibanding Mei 2024 (month-to-month/mtm) yang penjualannya meraih 505.670 unit.

PT Astra Honda Motor (AHM) mengungkap penyebab penurunan penjualan roda dua dalam negeri semester I 2024 dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Fortuner Masuk Jurang, Begini Teknik Aman Lewati Tanjakan dan Turunan

Ilustrasi booth Honda di IIMS 2024, yang memajang Honda Stylo 160.Dok. AHM Ilustrasi booth Honda di IIMS 2024, yang memajang Honda Stylo 160.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, salah satu faktor penyebab penurunan penjualan motor adalah tingkat kemampuan konsumen.

"Kebetulan di semester dua ini sedang pergantian uang masuk sekolah, biaya pendidikan. Masyarakat kita banyak fokus memprioritaskan biaya pendidikan dan barang kebutuhan pokoknya," ujar Muhibbuddin di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Meski begitu, Muhib mengatakan, penurunan pasar sepeda motor tak sebesar roda empat yang mencapai 19 persen seperti yang dirilis Gaikindo.

Baca juga: Video BYD Atto 3 Terbakar di Bagian Soket Pengisian Daya

"Alhamdulillah memang terjadi penurunan tapi sangat tipis sekali kalau dibandingkan periode yang sama di semester satu ini," ucap Muhib.

Namun demikian, harus diakui penurunan penjualan Honda memang lebih besar ketimbang penurunan pasar seperti yang diungkap data AISI. Di mana pasar motor Honda pada Semester I-2024 turun sampai 4 persen.

Menurut Muhib, secara total pasar roda dua nasional pada paruh awal tahun ini mencapai 3,1 juta unit, sedangkan Honda sudah 2,4 juta unit atau secara hitung-hitungan meraih pangsa pasar 77 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau