Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BYD Soal Atto 3 Terbakar di Bagian Soket Pengisian Daya

Kompas.com - 09/08/2024, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar di media sosial video yang memperlihatkan BYD Atto 3 terbakar pada bagian port charger.

Dalam unggahan akun Twitter @thwalhath2008, tampak asap putih keluar dari soket pengisian daya BYD Atto 3 saat mobil berada di stasiun pengisian daya, di Madurai, India.

Dijelaskan bahwa pemilik kendaraan membeli mobil tersebut pada 25 Juli 2024. Pemilik tersebut mengatakan bahwa sistem keamanan BYD Atto 3 tidak bekerja dan memutus arus listrik sehingga api berkobar.

Baca juga: Video BYD Atto 3 Terbakar di Bagian Soket Pengisian Daya

“Hai, saya dari Trivandrum, BYD ATTO3 saya terbakar pada tanggal 25 Juli 2024 di stasiun Pengisian Daya Madurai. Sistem keamanan BYD atto 3 tidak berfungsi dan tidak memutus arus dan terbakar. Video terlampir, setelah itu saya memiliki pengalaman yang sangat menyakitkan dari BYD india dan EVM autokrft Kochi,” tulis unggahan tersebut.

Pemilik kendaraan tersebut juga menjelaskan dirinya secara manual memutar tombol ESD (tombol darurat) di stasiun pengisian daya untuk menghentikan aliran arus, dan mempertanyakan mengapa sensor suhu pada BYD Atto 3 tidak melakukan intervensi selama kebakaran.

Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan, saat ini kasus tersebut masih ditangani dan dilakukan investigasi oleh BYD India.

Namun, Luther menjelaskan bahwa BYD Atto 3 sudah memiliki teknologi untuk memutus arus listrik ketika dideteksi terjadi suhu tinggi.

“Ada teknologi di Mobil BYD, di mana bila terjadi high temperature mobil akan menghentikan komunikasi ke contactor charging, sehingga saat itu juga tegangan tinggi dari baterai ke soket daya akan terputus. Maka bagian yang mungkin terbakar hanya sampai di titik sekitar port itu saja tidak merembet kemana-mana,” ucap Luther, kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

Begitupun pada alat charger, di mana menurut Luther, seharusnya sudah ada teknologi pemutus arus apabila dideteksi terjadi suhu tinggi.

“Nanti kita tunggu hasil kelanjutan investigasinya ya,” kata Luther.

Sebagai informasi, saat ini BYD Atto 3 juga dijual untuk pasar Indonesia. Unitnya masih Completely Build Up (CBU), alias diimpor langsung dari negeri asalnya, China.

BYD Atto 3 di Indonesia ditawarkan dalam dua varian, yakni Standar Range Advanced dengan banderol Rp 465 juta dan Extended Range Superior dijual Rp 515 juta.

Baca juga: Harga Tesla Cybertruck Bekas Susut Ratusan Juta

Model Atto 3 Advanced menggunakan baterai dengan kapasitas 49,92 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 410 Km (NEDC), sementara untuk tipe Superior menggunakan baterai berkapasitas 60,48 kWh dengan jarak tempuh 480 Km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau