Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fortuner Masuk Jurang, Begini Teknik Aman Lewati Tanjakan dan Turunan

Kompas.com - 08/08/2024, 16:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Fortuner tepatnya di jalur menuju Dieng, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (6/8/2024).

Diketahui kecelakaan tersebut disebabkan lantaran mobil mengalami masalah pada rem. Fortuner yang ditumpangi empat orang itu pun masuk ke jurang dan menewaskan semua penumpang.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Batang AKP Wigiyadi mengimbau para pengendara yang melintasi jalur tersebut untuk berhati-hati serta menggunakan kendaraan bertransmisi manual. Sebab, pada jalur tersebut banyak tanjakan dan turunan tajam.

Baca juga: PO Juragan 99 Buka Trayek Malang - Yogyakarta

“Apalagi, bagi masyarakat yang belum pernah melintasi jalan itu, maka akan sangat berbahaya karena tidak tahu medan jalan. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di jalan itu dan lebih baik memutar ke jalan yang lebih aman,” ucap Wigiyadi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/8/2024).

Untuk pengguna mobil matik memang ada teknik khusus saat melewati medan tanjakan dan jalan menurun.

Jalan menanjak dan rusak.Agung Kurniawan Jalan menanjak dan rusak.

Sebagai informasi, mobil matik dilengkapi dengan tuas untuk penyesuaian percepatan mobil pada medan jalan tertentu, seperti posisi L, 1, 2, S dan M, itu semua merupakan kode gigi rendah pada mobil matik.

Saat jalan menurun, pengguna mobil matik bisa menggunakan gigi rendah di atas agar laju mobil bisa terhambat oleh engine brake dan rem utama, sehingga risiko rem blong semakin kecil.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, gigi rendah pada transmisi matik bisa digunakan untuk melibas tanjakan dan turunan, namun jangan terus-terusan dilakukan.

“Jika satu turunan berhasil dilewati, atau turunan berhasil dilalui, sebaiknya pengemudi segera mengembalikan posisi tuas matik ke D agar perpindahan percepatan terjadi,” kata Hardi.

Jangan sampai putaran mesin terlalu tinggi, karena bisa menjadi indikasi terjadi overdrive atau putaran berlebihan. Dampaknya akan terjadi putaran mesin lebih tinggi dari yang seharusnya dan justru bisa merusak transmisi.

Ilustrasi jalan menurunKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi jalan menurun

Hardi melanjutkan, tidak hanya saat menanjak, posisi 1 dan 2 pada tuas matik bisa digunakan untuk menuruni jalan curam dengan lebih aman.

Baca juga: Sewa Alphard di IKN Tembus Rp 25 Juta per Hari, di Jakarta mulai Rp 2,5 Juta

“Itu sama saja memanfaatkan engine brake dengan memindahkan percepatan secara manual, tapi pengemudi tetap wajib memperhatikan putaran mesin, jika mendekati garis merah segera tambah gaya injak pedal rem,” kata Hardi.

Jika kondisi jalan sudah landai, maka sebaiknya pengemudi segera memindahkan tuas matik ke posisi D dengan demikian percepatan bisa terjadi secara otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau