Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Konsumen Saat Beli BYD Dolphin yang Kotor, Ini Tanggapan BYD

Kompas.com - 17/07/2024, 07:30 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial unggahan yang menampilkan salah satu curhatan kekecewaan konsumen saat membeli mobil BYD Dolphin.

Curhatan itu diunggah oleh akun Facebook bernama Wahyu Tanuwidjaja, pada Senin (15/7/2024). Kekecewaan bermula saat Wahyu mendapatkan unit BYD Dolphin yang dipesan pada Februari 2024.

Wahyu menyebut, unit yang datang tampak seperti mobil bekas. Di mana ada beberapa bagian tampak kotor dan tidak bisa dibersihkan. Wahyu juga sempat protes ke diler untuk meminta pertanggungjawaban.

Pihak diler pun bersedia untuk bertanggung jawab dan membawa unit ke car grooming untuk dibersihkan, dengan biaya sekitar Rp 500.000.

Baca juga: PO Cahaya Kembar Gemilang Rilis Sleeper Bus Jakarta-Denpasar

“To whom it may concern...
Hari ini saya menerima BYD Dolphin yang saya pesan di bulan Februari 2024.
Harusnya ini menjadi hari yang dinanti2....Tapi apa yang terjadi, keadaan mobil tersebut saat saya terima ya seperti ini...
Dealer mau bertanggung jawab dengan membawa ini ke car grooming, saat saya tanya bawa ke car grooming mana dan berapa budgetnya, dijawab 500rb! Kalau dipikir2, 500rb ga akan menyelesaikan masalah yang ada. Daripada saya bolak balik kesal 2 kali, lebih baik saya beresin sendiri.
Saya putuskan terima dengan catatan, apabila ada parts yang memang kondisinya jelek mereka harus ganti.
Buat teman2 yang menunggu mobil BYD kalian, yaaa berhati2lah...
Buat showroom tempat saya membeli, baru kali ini saya beli mobil baru rasanya kaya beli barang bekas. Jangan lupa kadang yang jual mobil bekas juga bersihin mobilnya lebih baik drpd ini.
Biasanya, delivery mobil pasti melalui tahap PDI (Pre Delivery Inspection). Buat saya, kalau kerjaan kaya gini, boleh ganti itu vendor PDInya, busuknya ga ada dua.
Nama showroom saya tidak tampilkan, karena ini bukan untuk menjatuhkan siapapun, tapi jadikan ini pelajaran untuk BYD Indonesia dan jaringan dealernya untuk melayani konsumen kalian sebaikmya. Untuk teman2 yang beli, sekali lagi, periksa baik2.
Mobilnya bagus tapi pengalaman belinya plus saat handovernya ya sprt ini…,” tulis unggahan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan, membenarkan adanya komplain dari konsumen tersebut.

Ia menyebut, kejadian ini disebabkan lantaran unit harus dikirim secepatnya dan diler tidak melakukan pengecekan yang detail terhadap kualitas kendaraan.

“Berdasarkan konfirmasi dari diler ada kondisi di mana customer sudah menunggu lama dan tentunya ingin (unit) dikirim segera. Sangat wajar dan kita appresiasi sekali kesabaran beliau,” ucap Luther, kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2024).

“Cabang berinisiatif pagi-pagi hendak langsung dikirim, di mana unit baru tiba jam 9 malamnya. Jadi, tidak sempat detail checking terhadap kualitas kendaraan,” lanjutnya.

Luther melanjutkan, pihak diler sudah melakukan perbaikan dengan car grooming dan detail, namun kondisi masih dib awah ekspektasi customer, di mana unit yang dikirimkan seharusnya dalam keadaan sempurna.

Baca juga: Daihatsu Sigra Jadi Mobil Terlaris di Indonesia Semester I/2024

Untuk itu, pihaknya sedang mencoba menangani langsung masalah ini dengan mengambil unit dari diler dan melakukan correction action (tindakan pemeriksaan unit).

Pihaknya juga sedang menunggu laporan dari diler terkait kondisi kepuasan pelanggan dari langkah perbaikan yang sudah dilakukan.

“Menjadi pembelajaran buat kami untuk menyeimbangkan kecepatan pengiriman dan ekspektasi dengan kualitas pengiriman. Untuk itu diler kita lagi coba tangani langsung untuk mengambil unit dan melakukan correction action dan komunikasi langsung,” kata Luther.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau