DEPOK, KOMPAS.com - Crumple zone atau area peredam benturan saat terjadi kecelakaan pada mobil bertujuan agar ruang kabin tidak mendapatkan tumbukan terlalu keras. Sehingga risiko cedera yang dialami penumpang akan berkurang.
Fitur keselamatan pasif ini merupakan desain dari chassis mobil modern yang menjadikan area tertentu sebagai bumper ketika terjadi kecelakaan. Area tersebut bisa dikatakan memiliki kecenderungan akan ringsek.
Aris Wijanarko, Kepala Bengkel Body Repair Indomobil Nissan Datsun Sukamaju, Depok mengatakan jenis chassis mobil modern banyak mengandalkan tipe monokok.
Baca juga: Sejarah Crumple Zone, Paten Mercedes-Benz yang Dibuka untuk Umum
“Setiap jenis rangka monokok sudah pasti memiliki crumple zone yakni di area belakang dan depan untuk melindungi kabin saat terjadi benturan akibat kecelakaan,” ucap Aris kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2024).
Aris mengatakan crumple zone bagian depan mulai dari bumper ke belakang sampai plat kabin atau berada di area ruang mesin.
“Desain crumple zone ini terbilang unik karena dibuat memiliki kekuatan tidak sama rata, ada area-area yang lebih empuk, sehingga ketika ada tumbukkan akan mengkerut dan menyerap gaya,” ucap Aris.
Baca juga: Kupas Crumple Zone, yang Bikin Mobil Zaman Sekarang Mudah Ringsek
Selanjutnya, Aris mengatakan ketika sudah memasuki area kabin bahan atau kekuatan pelat baja akan dibuat lebih keras karena bertujuan melindungi penumpang agar tidak tergencet ketika terjadi kecelakaan.
“Lewat area kabin ke belakang di bagian bagasi, ada crumple zone lagi untuk menyerap benturan dari arah belakang, sehingga penumpang tidak akan membentur dengan keras di dalam kabin,” ucap Aris.
Aris mengatakan ditambah penggunaan sabuk keselamatan dan aktifnya fitur airbags maka diharapkan fatalitas kecelakaan terhadap penumpang berkurang.
Jadi, chassis mobil terbagi menjadi tiga area yakni crumple zone depan, belakang dan ruang kabin dengan karakter plat baja lebih kokoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.