JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai motor merupakan kesalahan umum yang banyak dilakukan pengendara motor.
Menurut Purnomo, pengelola bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, penggunaan oli bekas justru dapat merusak rantai dan gear motor.
"Oli bekas kan sudah kotor. Jadi malah dapat merusak rantai dan gear motor. Terus, oli bekas juga sudah kehilangan sifat pelumasnya jadi enggak ada efeknya malah ngotori saja," katanya kepada Kompas.com, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Mengendarai Yamaha NMAX Turbo, Pengendara Harus Adaptasi
Purnomo menjelaskan bahwa ada pelumas khusus yang dirancang untuk rantai motor yang jauh lebih aman dan efektif.
"Ada pelumas sendiri untuk rantai, pastinya lebih aman," tambahnya.
Penggunaan pelumas khusus ini tidak hanya melindungi rantai dari kerusakan tetapi juga meningkatkan performa dan umur panjang rantai motor.
Pelumas rantai yang baik mampu menembus bagian-bagian sulit dijangkau, melindungi dari karat dan korosi, serta menjaga rantai tetap bersih dan bekerja optimal.
Pelumas rantai yang tepat juga harus mampu bekerja dalam berbagai kondisi, baik itu hujan, debu, maupun kelembapan tinggi.
Berikut adalah beberapa rekomendasi pelumas rantai motor beserta harganya.
1. Maxima Chain Wax
Menggunakan pelumas berbasis parafin yang melindungi rantai dari debu, kotoran, dan kelembapan, cocok untuk penggunaan off-road dan on-road. Pelumas ini dijual sekitar Rp 180.000 untuk 13.5 oz aerosol.
2. Lucas Oil Chain Lube
Dirancang untuk menembus bagian-bagian sulit dijangkau, memberikan perlindungan terhadap karat dan korosi, cocok untuk kondisi lembab dan hujan. Pelumas ini dijual dengan harga sekira Rp 150.000 untuk 11 oz aerosol.
3. DuPont Teflon Chain Saver
Pelumas berbasis Teflon yang tahan air dan ideal untuk kondisi basah serta berdebu, aman digunakan pada rantai O-ring. Pelumas ini dijual dengan harga sekira Rp 120.000 untuk 4 oz spray.