Mengenal Teknik Counter Steering pada Sepeda Motor

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat mengemudikan motor di jalan, pengendara perlu menerapkan teknik safety riding yang tepat agar selamat selama perjalanan.

Dilansir dari Instagram @platigemotovlogs (23/6/2024), seorang pengendara membagikan video ketika melakukan teknik counter steering di jalan raya.

“Teknik counter steering adalah cara menggerakkan handlebar/Stang ke arah yang berlawanan dengan tujuan untuk mengubah arah sepeda motor,” tulis keterangan @platigemotovlogs.

Baca juga: Perlukah Motor Ojol Menggunakan Oli Khusus yang Berbeda dari Pabrikan?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by PlastigeMotovlogs (@plastigemotovlogs)

“Contohnya, untuk belok ke kiri, dorong handlebar sedikit ke kanan sehingga motor akan condong ke kiri. Ini penting untuk manuver cepat,” lanjut keterangan tersebut.

Menanggapi hal ini, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani, mengatakan, teknik tersebut memang berguna saat melaju dalam kecepatan tinggi.

“Jadi counter steering itu bahasa ringannya adalah melakukan gerakan tiba-tiba dengan cara menekan bagian pada setang motor agar bisa berbelok saat kecepatan tinggi,” ujar Agus, kepada Kompas.com (23/6/2024).

 Baca juga: Pajero Sport Tabrak Truk yang Berhenti di Bahu Jalan Tol Kaliwungu Kendal

“Fungsinya biasanya saat kita terjebak pada rombongan pemotor yang berjalan lambat dan kita ingin mendahuluinya, sedangkan kecepatan kita tinggi dan jarak kita cukup dekat,” kata dia.

Agus menambahkan, saat melakukan teknik ini pengendara harus yakin, karena gerakan yang dilakukan cukup mendadak dan tiba-tiba. Takutnya mengganggu atau mengagetkan pengendara lain.

“Jangan lupa tetap pantau area yang akan kita lalui, misal kanan atau kiri jalan kita, nyalakan sein untuk berikan isyarat dan buka gas setelah berhasil berpindah arah,” ucap Agus.

Baca juga: Opsi 5 Helm Full Face Ringan untuk Touring

Wahana Honda Ilustrasi berkendara motor dengan atribut aman.

Ia juga mengatakan, teknik ini biasanya berlaku pada motor jenis sport, seperti Honda CBR dan sejenisnya.

“Karena setangnya tidak terlalu leluasa untuk melakukan gerakan seperti motor-motor biasa. Namun semua jenis motor bisa saja melakukan teknik ini, tapi tidak terlalu efektif karena bisa berbelok dengan cara yang lebih nyaman,” kata Agus.