JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan ranjau paku berhasil dikumpulkan oleh relawan. Anehnya, ranjau paku tersebut ditemukan tak jauh dari tulisan "Tambal".
Seolah-olah, korban yang terkena ranjau paku tersebut mau tidak mau jadi diarahkan ke tambal ban terdekat dari lokasi kejadian. Meskipun, tidak diketahui persis siapa oknum yang menebar ranjau paku tersebut.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @aboutdkj, belum lama ini. Terlihat pada video, pembuat video memegang ratusan ranjau paku, yang terdiri dari paku, baut tajam, potongan besi payung, dan lainnya.
Baca juga: Ban Mobil Gofar Hilman Kempis di Tol Kena Ranjau Paku
"Seperti biasa, operasi ranjau paku dari Cipinang Mall, hasilnya lumayan banyak, dari Jembatan Item Mall Cipinang arah ke Komplek Halim. Ada bekas pilokan, tanda panah "Tambal", yang lagi dipantau sama teman-teman ojol," ujar perekam video tersebut.
View this post on Instagram
Untuk itu, agar ban mobil tidak mudah bocor saat melindas benda tajam, perlu dilakukan perawatan. Beberapa perawatan tersebut juga bisa dilakukan sendiri, tanpa perlu ke bengkel.
Deputy Head Of Original Equipment (OE) Sales PT Bridgestone Tire Indonesia Fisa Rizqiano, mengatakan, lakukan pemeriksaan tekanan ban secara rutin dan sesering mungkin. Lalu, periksa juga kondisi fisik ban, baik telapak maupun dindingnya.
Baca juga: Ranjau Besi Payung Sangat Sulit Dihindari, Ban Tubeless Tidak Pengaruh
"Buang benda benda kecil yang menempel di alur telapak (groove). Lakukan juga wheel alignment dan rotasi secara berkala, untuk menjaga ketebalan telapak merata. Telapak yang menipis karena aus, akan lebih mudah ditembus benda tajam," ujar Fisa, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Upayakan mengemudi tidak terlalu agresif. Selain lebih aman, juga akan lebih memungkinkan menghindari road hazard," kata Fisa.
Fisa menambahkan, jika kebocoran terjadi, karena tertusuk paku misalnya, segera ke bengkel terdekat untuk diperiksa dan lakukan tambalan jika kondisi memungkinkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.