Ulas Interior Wuling Binguo EV, Kental Nuansa Retro

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Binguo EV memiliki desain eksterior yang menarik dan berbeda dari mobil listrik lainnya yang dipasarkan di Indonesia. Bagian kabin alias desain interiornya juga tak kalah menarik dengan nuansa retro.

Saat melihat kabin Binguo EV, redaksi Kompas.com yang mengetesnya langsung teringat pada mobil pertama Wuling, yakni Air ev. Interiornya bisa dikatakan memiliki banyak kemiripan.

Kompas.com/Donny Desain interior Wuling Binguo EV

Baca juga: Mengulas Desain Retro Eksterior Wuling Binguo EV

Memang untuk desain dasbornya sedikit berbeda, Binguo EV memiliki kesan retro, tapi tetap elegan. Secara tata letak, bisa dibilang ada kemiripan juga dengan Air ev. Namun, Binguo EV lebih banyak mengusung bentuk-bentuk yang membulat, seperti pada kisi-kisi AC dan dasbornya.

Kompas.com/Donny Desain interior Wuling Binguo EV

Tidak hanya dari segi tata letaknya saja. Ada beberapa komponen yang berbagi dengan Air ev, seperti, setir, instrumen panel, head unit, hingga tuas transmisi.

Untul tuas transmisi, pengaturan AC, dan defogger, Binguo EV menggunakan kenop putar. Semuanya sama seperti yang ada di Air ev.

Kompas.com/Donny Desain interior Wuling Binguo EV

Baca juga: Jajaran Mobil Listrik Terlaris Lebaran 2024, Wuling Binguo Memimpin

Sebagian orang ada yang mengatakan, kabin Binguo EV sama seperti Air ev, tapi diperbesar. Sedangkan untuk jok, sudah dilapisi dengan kulit dan desainnya juga mendukung kesan retro.

Kompas.com/Donny Desain interior Wuling Binguo EV

Dasbornya dibuat senada warnanya dengan jok, begitu pula dengan door trim. Kemudian, kesan elegan dibangun dengan menyematkan aksen krom pada beberapa detailnya.

Pada konsol tengah, diisi dengan tuas transmisi, tombol parkir elektronik, dan Auto Hold. Tersedia juga cup holder yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh botol minum atau barang-barang kecil lainnya.

Kompas.com/Donny Desain eksterior Wuling Binguo EV

Saat ini, Binguo EV dibanderol Rp 348 juta untuk tipe Long Range AC, Rp 358 juta untuk tipe Long Range AC DC, dan Rp 408 juta untuk tipe Premium Range AC DC.

Namun, dengan adanya insentif PPN, harganya turun menjadi Rp 317 jutaan untuk tipe Long Range AC, Rp 326 jutaan tipe Long Range AC DC, dan Rp 372 jutaan tipe Premium Range AC DC.