JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi pensiun dengan membawa sembilan gelar juara dunia. Sementara Marc Marquez, saat ini sudah mengantongin delapan gelar dan kemungkinan akan bisa bertambah.
Rossi berhasil meraih gelar juara dunia 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan enam kali gelar juara dunia MotoGP. Sementara Marquez, memiliki gelar juara dunia 125 cc, Moto2, dan enam kali gelar juara dunia MotoGP.
Baca juga: Dovizioso Sanjung Kemampuan Adaptasi Marquez
Marquez masih mengincar gelar juara dunia MotoGP. Untuk itu, dia beralih dari Honda ke tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Sukses memukau para petinggi Ducati, Marquez pun mengambil tawaran untuk bergabung dengan tim pabrikan mulai musim depan. Marquez semakin memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia kembali setelah terakhir kali di 2019.
Meski demikian, Marquez mengaku tidak memikirkan soal rekor. Apalagi, rekor juara dunia untuk mematahkan rekor Rossi.
Baca juga: Marc Marquez Incar Gelar Juara Dunia MotoGP Musim Depan
"Saya tidak pernah memiliki angka sebagai referensi, dan sekarang, bahkan lebih dari itu. ahun ini saya mengatakan bahwa saya harus menikmati diri saya lagi untuk melanjutkan karier olahraga saya dan saya telah mencapainya," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Rabu (12/6/2024).
Musim ini, Marquez berkali-kali nyaris meraih kemenangan. Dia berkali-kali finis di posisi kedua. Banyak yang meyakini hanya tinggal urusan waktu sampai Marquez meraih kemenangan pertamanya bersama Ducati. Kemenangan tersebut juga akan menjadi yang ke-60 dalam kariernya.
"Saya percaya dan yakin bahwa 60 akan tiba musim ini. Kapan? Tidak diketahui, tetapi salah satu hal yang saya pelajari adalah untuk tidak terobsesi. Karena jika hanya kemenangan yang berharga, akan banyak terjatuh," kata Marquez.
Marquez menambahkan, dia berusaha semaksimal mungkin. Tapi, ketika memang tidak bisa meraih kemenangan, dia pun tidak memaksakan diri.
Contohnya, ketika dia balapan pada MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello. Saat sprint race, Marquez bisa finis di posisi kedua. Tapi, saat balapan utama, dia hanya mampu finis di posisi keempat.
"Tetapi, mari kita berharap kemenangan akan datang. Kemenangan adalah yang utama, karena tanpa kemenangan tidak ada gelar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.