JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan seorang sopir mobil travel Bukittinggi - Dumai sedang membuka paket berisi seekor ular piton besar.
Sopir travel itu meluapkan kekesalannya melalui unggahan di akun Facebook. Postingannya kemudian viral di berbagai platrom lain seperti X (twitter) dan juga Instagram yaitu Romansa Sopir Truck.
Baca juga: Layanan Bengkel Panggilan 24 Jam Semarang, Tarif Layanan Kompetitif
Menurut sopir tersebut, ular piton tersebut melilit dan nyaris melukai salah satu penumpang.
Lihat postingan ini di Instagram
Menyikapi kejadian tersebut, instruktur berkendara dari Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, wajar kalau sang sopir travel marah karena dia tidak tahu paket apa yang dibawanya.
Sony juga mengkritisi mengenai standar operasional prosedur pengiriman hewan hidup. Mengimbau sang pengirim paham bahwa pengiriman hewan perlu penanganan khusus.
"Apalagi jenis yang galak-galak yangg bukan peliharaan itu binatang khusus. Penempatan binatang harus di bagasi bukan di kabin bercampur dengan penumpang lain," katanya kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Alasan Citroen C3 Aircross SUV Punya Harga Murah
Kompas.com mencoba menghubungi customer care JNE, salah satu perusahaan logistik populer di Indonesia dan bertanya mengenai syarat mengirim hewan.
Wanita di telepon menjelaskan bahwa sang pengirim mesti mencantumkan beberapa dokumen resmi.
Kemudian kandang dibuat dengan aman dan berorientasi pada keselamatan hewan. Pengiriman pakai paket reguler. Khusus hewan yang dapat menularkan rabies perlu surat khusus.
"Bisa tapi tergantung. Untuk di Jakarta hanya ada dua tempat yang bisa. Pengirim hewan harus pakaging sendiri (oleh pemilik) kandangnya," ujar wanita di ujung telepon, pada Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Polytron Sudah Bisa Olah Sel Baterai Motor Listrik Rusak
Dilansir dari jnewsonline, ada beberapa syarat untuk mengirim hewan lewat JNE:
Tarif pengiriman hewan JNE berbeda dengan paket pada umumnya. Faktor seperti jenis hewan dan wilayah tujuan menjadi hal penting dalam penentuan tarif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.