Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Rugi Punya Asuransi tapi Tidak Pernah Diklaim?

Kompas.com - 20/04/2024, 12:46 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik kendaraan memiliki asuransi untuk bisa mendapat jaminan proteksi dan rugi jika terjadi kerusakan, dan kecelakaan.

Namun, juga ada yang beranggapan hal tersebut tidak penting karena merasa rugi jika tidak diklaim.

Financial Advisor sekaligus Co-Founder Purwantara Aidil Akbar Madjid mengatakan, literasi keuangan masyarakat Indonesia yang rendah berdampak pada minimnya pemahaman ada produk asuransi.

Baca juga: VinFast Bocorkan Harga VF e34, Dijual mulai Rp 315 Jutaan

Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan asuransi tidak penting, bahkan sampai menghitung untung-rugi jika tidak melakukan klaim dari premi yang rutin dibayarkan.

Ilustrasi asuransi kendaraan, asuransi mobil.SHUTTERSTOCK/SYCHUGINA Ilustrasi asuransi kendaraan, asuransi mobil.

“Saya sering sampaikan di banyak kesempatan, bahwa punya asuransi itu mirip seperti punya ban serep atau ban cadangan pada mobil. Ketika kita menjual mobil tanpa pernah menggunakan ban serep tersebut, apakah kemudian kita merasa rugi? Tentu tidak,” kata Aidal.

Jadi ketika kendaraan memiliki asuransi dan terjadi masalah, maka pemiliknya tidak pusing akan biaya yang dikeluarkan karena ada asuransi. Seperti ban serep yang ada untuk mengantisipasi terjadinya masalah pada mobil.

“Selama memiliki dan mengendarai mobil tersebut, belum pernah ada kejadian yang mengharuskan kita menggunakan ban serep. Jadi, apa yang sebenarnya didapatkan dengan mempunyai ban serep? Tidak lain adalah peace of mind, atau perasaan aman dan damai bahwa jika ban kita mengalami kerusakan di jalan, maka kita tidak perlu khawatir membawanya ke bengkel karena langsung terlindungi oleh ban serep di saat genting,” kata Aidil.

Baca juga: Jangan Terlewat, Ini Tanda AC Mobil Sudah Minta Diservis


Asuransi bisa dikatakan seperti ban serep tersebut karena dengan dana yang dibayarkan sesuai kesepakatan, akan dibayarkan kepada pemegang asuransi saat nasabah mengalami risiko.

Sehingga, dengan adanya asuransi, kondisi finansial akan senantiasa berlindung meski terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Aidal juga mengingatkan, fungsi asuransi bukan untuk mengganti rugi atau mencari keuntungan.

“Maka, pola pikir ‘rugi beli asuransi karena tidak klaim’ jelas salah dan melanggar itikad baik. Jadi, pergunakanlah produk asuransi dengan bijaksana sesuai polis yang disepakati. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh sebuah produk asuransi bila kita meyakini dan memahami serta menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kita,” kata Aidal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau