Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luca Marini Frustasi di Honda, Sebut Krisis Tak Terkendali

Kompas.com - 18/04/2024, 17:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber PaddockGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Luca Marini frustasi terhadap performanya di awal musim 2024. Pebalap Repsol Honda itu mengakui bahwa terjadi krisis di Honda dan dia tidak tahu cara menyelesaikannya.

Seperti diketahui Marini pindah dari VR46 Racing Team ke Repsol Honda. Adik tiri Valentino Rossi itu menukar motor Ducati Desmoseidici ke Honda RC213V di mana Marc Marquez sudah "menyerah" dan pindah ke Gresini Ducati.

Baca juga: Harga SUV Medium Bekas Usai Lebaran, Nissan X-Trail mulai Rp 88 Jutaan

Awalnya saat tes musim dingin di Valencia, Marini cukup optimistis motor baru Honda bisa berbuat banyak di lintasan. Tapi usai tiga seri berlalu di 2024, Marini justru terseret di klasemen bawah.

Di seri pembuka MotoGP Qatar dia finis posisi ke-20, di seri kedua yaitu MotoGP Portugal finis ke-17, dan seri ketiga di MotoGP Amerika finis posisi ke-'16.

"Itu menjadi semacam krisis yang tidak terkendali," ujar Marini dikutip dari PaddockGP, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Ambulans Tanpa Dikawal Polisi, Boleh Terobos Lampu Merah?

"Sampai pada titik di mana kami mengakui bahwa kami tidak memahami cara kerja motor, menurunkan ambisi, tidak kompak dan lebih banyak mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari pebalap lainnya," kata Marini.

Marini menegaskan bahwa dia adalah pebalap. Tugasnya ialah balapan dan menang bukan mengembangkan motor di atas lintasan saat balapan karena itu tugas test rider.

"Sangat penting untuk mengakui kualitas saya yang tak terbantahkan sebagai pilot teknis, dengan kemampuan luar biasa untuk berkomunikasi dengan para insinyur, termasuk dari Honda. Namun, saya di sini bukan sebagai pebalap penguji, saya adalah pebalap," katanya.

Baca juga: Skema Kredit TVS Callisto 125, Cicilan mulai Rp 681.000

Rasa frustrasi terlihat jelas ketika Luca marini mengungkapkan sulitnya menyelaraskan ekspektasi HRC dengan ambisinya sendiri.

"Jelas bahwa HRC tidak mengharapkan keajaiban langsung dari saya, tetapi mereka mengharapkan saya untuk memenuhi tugas sebagai pebalap yang kompetitif," kata Marini.

"Saya tidak hanya di sini untuk mengumpulkan kilometer, Saya di sini untuk mendorong, untuk menemukan batas motor yang paling menuntut di grid, " kata Marini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pilihan sendiri gak usah ndresulo, lebih baik pikirin kalo udah abis kontrak mau keman?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau