Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Mobil Tua Pakai AC Rumah, Bagaimana Faktanya?

Kompas.com - 14/04/2024, 18:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Mobil modern umumnya sudah dibekali dengan air conditioner (AC) agar menunjang kenyamanan penumpang di dalam kabin. Dengan udara sejuk berembus akan membuat penumpang lebih betah saat perjalanan jauh.

Sayangnya, tidak semua mobil tua dibekali AC sehingga pemilik harus melakukan modifikasi dengan memasangnya secara mandiri.

Alih-alih memasang AC mobil, sebuah mobil tua sempat viral di media sosial justru memasang AC rumah lengkap dengan kotak unit outdoornya digendong di bagian belakang mobil.

Baca juga: Penyebab AC Mobil Kurang Dingin Saat Dinyalakan Siang Hari

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

Dewa, Pemilik AC Mobil Jogja mengatakan penampakan tersebut terbilang unik karena untuk memasang AC pada sebuah mobil tua pemilik tidak perlu memasangnya dengan unit AC rumah.

“AC pada rumah dan mobil secara prinsip kerja memang sama, tapi sumber energinya berbeda sehingga untuk memasang AC rumah pada sebuah mobil justru membutuhkan usaha dan biaya lebih besar,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Dewa mengatakan instalasi listrik rumah untuk menopang performa AC biasanya minimal 900 watt dengan tegangan 220 volt listrik bolak-balik. Sementara alternator atau dinamo ampere pada mobil tidak menghasilkan daya sebesar itu.

Baca juga: Bolehkah Hidupkan AC Mobil Saat RPM Mesin Tinggi?

Kompresor AC mobil listrik dan hybrid tidak lagi menggunakan puli karena sudah digerakkan oleh motor dari daya baterai.AC Mobil Jogja/Dewa Kompresor AC mobil listrik dan hybrid tidak lagi menggunakan puli karena sudah digerakkan oleh motor dari daya baterai.

“Kalau menggunakan daya listrik yang dihasilkan oleh alternator mobil standar, saya pikir itu mustahil, harusnya ada baterai khusus atau generator tambahan yang mumpuni untuk menopang kinerja AC rumah tersebut,” ucap Dewa.

Dewa mengatakan di pasaran sebenarnya juga ada AC elektrik untuk mobil. Sehingga, akan lebih cocok digunakan untuk mobil yang tidak ingin performa mesinnya terganggu.

“Pada AC elektrik maka membutuhkan tenaga listrik cukup besar untuk memutar kompresor, maka dari itu butuh baterai tambahan seperti pada mobil listrik atau hybrid, sementara untuk modifikasi bisa juga tapi butuh baterai atau generator tambahan,” ucap Dewa.

Baca juga: Istirahat Saat Mudik, AC Mobil Sebaiknya Dimatikan atau Dinyalakan?


Sebenarnya mobil dengan kebutuhan arus listrik lebih besar dari standarnya sudah banyak di pasaran seperti pada food truck, dan mobil modifikasi lainnya. Hanya saja menurut Dewa pada mobil tersebut dibekali sumber energi listrik tambahan.

“Kalau memaksa pakai daya listrik standar bawaan mobil dari pabrikan, maka arus listrik yang dihasilkan akan tekor, sehingga kualitas listrik tidak stabil, belum lagi bicara performa mesin dan konsumsi BBM-nya,” ucap Dewa.

Jadi, kreativitas masyarakat dalam memodifikasi sebuah mobil memang tidak ada batasnya, hanya saja terkadang ada solusi lain yang jauh lebih efisien daripada harus memasang AC rumah untuk sebuah mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com