JAKARTA, KOMPAS.com - Air Conditioner (AC) merupakan komponen yang tidak pernah absen digunakan oleh pengendara mobil, apalagi saat cuaca panas terik. Maka dari itu, sudah seharusnya pemilik mobil untuk melakukan perawatan terhadap komponen tersebut, mulai dari ganti filter kabin hingga mengecek freon.
Agar kondisi AC tetap prima pemilik mobil sebaiknya tidak sembarang saat ingin mematikan atau menghidupkan AC.
Ferry Jensen, CEO, Founder Rotary Auto, ada kebiasaan buruk yang sebaiknya jangan dilakukan oleh pemilik kendaraan, yakni menghidupkan dan mematikan AC mobil saat putaran mesin masih tinggi.
Baca juga: Jangan Tempel Stiker Berlebihan di Kaca Belakang Mobil, Bisa Ditilang
“Di AC itu kan ada kompresor, kompresor itu ada magnetic clutch-nya, jadi dia akan berputar sesuai dengan mesin. Kalau misalkan putaran mesinnya 3.000 Rpm, maka kompresornya juga akan berputar di 3000 Rpm,” kata Ferry, belum lama ini kepada Kompas.com.
Apabila AC mobil tiba-tiba dimatikan atau dinyalakan dalam kondisi tersebut, makan kompresor mobil akan menanggung beban yang cukup besar. Dampaknya akan terjadi gesekan yang cukup besar pada komponen pulley AC dan Center Piece kompresor.
“Lebih baik jangan (matikan AC saat Rpm mesin tinggi). Karena dia punya permukaan antara pulley AC dengan Center Piece kompresor-nya kita sebut (koplingnya AC) hidup mati dalam kecepatan tinggi pasti akan habis, tergores,” ucap Ferry.
Baca juga: Cegah Kecelakaan, Polisi Imbau Pemudik Pakai Rumus 1:4 Saat Mengemudi
Jadi, kalau pemilik mobil ingin menghidupkan atau mematikan AC sebaiknya dilakukan dalam kondisi berhenti atau saat putaran mesin sangat rendah di bawah 2.000 Rpm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.