Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Rem Punya Peran Penting, Jangan Diabaikan jika Mati

Kompas.com - 25/03/2024, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Lampu rem pada mobil terletak di bagian belakang tujuannya sebagai informasi kepada pengendara lain saat kendaraan yang kita gunakan sedang proses perlambatan.

Dengan demikian, pengendara di belakang bisa mengambil langkah antisipasi guna menghindari terjadinya tabrak belakang.

Yanto, Mekanik Aha Motor Yogyakarta mengatakan sebelum perjalanan jauh sebaiknya lampu-lampu mobil diperiksa terlebih dulu, khususnya lampu rem.

Baca juga: Video Panther Pakai Lampu Rem Silau, Bisa Kena Denda Rp 12 Juta

Mitsubishi Xforce di IIMS 2024 yang sudah pakai aksesoriKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Mitsubishi Xforce di IIMS 2024 yang sudah pakai aksesori

“Meski tidak terlihat oleh pengemudi, sebenarnya lampu rem berperan sebagai informasi kepada pengendara di belakang, jadi dapat menghindari terjadinya kecelakaan saat kita memperlambat laju mobil,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Umumnya, masalah lampu rem mati dapat diatasi dengan mengganti bola lampunya menurut Yanto. Namun, tidak menutup kemungkinan lampu rem mati disebabkan oleh faktor kerusakan lain.

“Bisa bola lampu putus, fittingnya kotor atau longgar, kabel putus digigit tikus atau sakelar lampu rem yang ada di pedal rem bermasalah,” ucap Yanto.

Baca juga: Video Fortuner Pakai Lampu Rem Silau, Cekcok dengan Sopir Pikap

Modifikasi Wuling Air ev garapan BTX ConceptKompas.com/Nanda Modifikasi Wuling Air ev garapan BTX Concept

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan ada beberapa lampu rem yang terletak di area belakang mobil bertujuan mudah terlihat oleh pengendara di belakangnya.

Selain lampu rem di kanan dan kiri, terdapat juga high mount stop lamp yang biasanya terpasang di spoiler atau di kaca tengah bagian atas.

Pancaran sinar lampu rem dari bagian atas tersebut menurut Sony memudahkan pengendara di belakang yang memiliki jarak tak bersekat bisa lebih sigap dalam merespons keadaan darurat.

"Pengendara belakang bisa waspada dan menjaga jarak aman pengereman. Isyarat tanda rem dari kendaraan jelas dan gampang terbaca," ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Bikin Bingung, Ini yang Terjadi kalau Mobil Pakai Lampu Rem Modifikasi

Mobil Toyota Fortuner berstrobo dan berplat dinas Polri 5727-00 yang marah-marah hingga mengeluarkan tongkat besi. DOK. Tangkapan layar dari Instagram @lowslow.Indonesia Mobil Toyota Fortuner berstrobo dan berplat dinas Polri 5727-00 yang marah-marah hingga mengeluarkan tongkat besi.

Dengan demikian, risiko tabrak belakang bisa dikurangi karena pengendara dari arah belakang bakal lebih cepat mengetahui bahwa pengendara di depannya sedang memperlambat laju mobilnya.

Tak hanya itu, fitur high mount stop lamp sangat membantu pengemudi truk, terutama jika jarak pengereman benar-benar dekat.

"Kendaraan kecil cenderung terperangkap pada area blind spot sopir truk, ini sangat berbahaya dan lampu rem yang posisinya di atas bisa membantu pengemudi truk menghindari tabrakan beruntun," ucap Sony.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Lampu Rem Tidak Boleh Pakai Warna Putih


Sinyal dari sorot lampu rem diharapkan membantu menekan kasus kecelakaan lalu lintas karena pengendara di belakang meski jaraknya masih jauh bisa mengetahui mobil di depannya melakukan pengereman menurut Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com