JAKARTA, KOMPAS.com - Bersama Dinas Perhubungan di Jabodetabek, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melaksanakan rapat persiapan rencana operasi gabungan penyelenggaraan mudik Lebaran 2024.
Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi mengatakan, operasi gabungan penyelenggaraan mudik Lebaran bertujuan melayani perjalanan pemudik pada masa angkutan Lebaran selama 16 hari, dari 3-18 April 2024.
Salah satu bentuknya dengan melaksanakan kegiatan pengecekan angkutan Lebaran atau pra ramp chek gabungan, yang dimulai sejak 13-19 Maret 2024 di Terminal Busa AKAP dan AKDP, serta pool bus pariwisata.
Baca juga: Jasa Marga Antisipasi Penumpukan di Rest Area Saat Mudik Lebaran
“Berdasarkan hasil ramp check dari 927 kendaraan, sebanyak 529 kendaraan (57 persen) dinyatakan tidak laik jalan dan 398 kendaraan (43 persen) kendaraan laik jalan. Sebagian besar yang tidak laik jalan itu disebabkan karena masalah teknis kendaraan seperti lampu-lampu yang mati serta kondisi ban yang sudah gundul," ujar Tatan dalam keterangan resminya, Jumat (22/3/2024).
Menyikapi hal tersebut, Tatan menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat teguran kepada para operator agar kendaraan kondisi tidak laik jalan segera diperbaiki dan dilarang beroperasional (tidak ada pemberangkatan) hingga selesai perbaikan dan telah memenuhi syarat laik jalan.
Selain itu, pengawasan kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek juga akan dilakukan via sejumlah CCTV. Tujuannya untuk memantau kepadatan atus lalu lintas melalui jalur non-tol selama 24 jam.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya juga telah melakukan berbagai kesiapan dalam menghadapi masa angkutan lebaran tahun ini.
Baca juga: 2 Pekan Jelang Lebaran, Penjualan Mobil Bekas Diklaim Belum Meningkat
Menurut Syafrin, pihaknya telah menyiapkan tujuh terminal di Jakarta untuk menghadapi masa angkutan Lebaran, dan akan ada 2.258 bus dari sejumlah PO yang akan melayani para pemudik dari terminal-terminal tersebut.
"Selain itu untuk mengantisipasi tingginya jumlah pemudik motor yang akan melintasi Jalan Raya Kalimalang, kami juga akan menyiagakan sejumlah personel untuk membantu kelancaran arus kendaraan," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.