JAKARTA, KOMPAS.com - Di segmen Low MPV yang merupakan pasar paling gemuk di Indonesia, Suzuki sebetulnya tak cuma mengandalkan Suzuki Ertiga, tapi juga ada Suzuki APV.
Bedanya dengan Ertiga yang diposting bersaing dengan sejumlah nama besar seperti Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander di Low MPV, APV juga bermain "dua kaki" segmen kendaraan niaga ringan.
Baca juga: Pilihan Apparel Berkendara Roda Dua Semakin Mudah Dicari
Dony Ismi Saputra, Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengakui penjualan APV saat ini tak sampai 10 persen dari perolehan Suzuki.
"APV ini secara pengguna itu spesifik kita bicara retail untuk APV kurang dari 10 persen dari total penjualan kami. (Penjualan) APV sekitar 350-400 unit per bulan," ujar Dony.
Meski demikian APV tetap dipertahankan sebab menyasar para pengguna khusus yang lebih mementingkan fitur ketimbang desain semata.
"Kebanyakan yang beli APV juga itu adalah perusahaan dan penggunaan khusus. Karena fleet (pembelian borongan) dan kebutuhan khusus, apa yang mereka butuhkan ialah spesifikasi bukan model atau desain, melainkan fitur," ujar Dony.
Baca juga: Tips Mengendarai Motor di Jalan Berlubang Saat Musim Hujan
Dony mengatakan, saat ini APV juga tetap diekspor ke mancanegara. Perbandingan antara penjualan di dalam negeri dan ke luar negeri juga relatif berada di angka yang sama.
"APV ekspor, jadi kami Carry, XL7, Ertiga semua yang kami produksi di Indonesia kami ekspor. Lokal dan ekspor sekarang (penjualan) hampir sama," ujar Dony.
"Jadi pada saat kami mendesain produk fokus kami tidak hanya pasar domestik tapi kami juga fokus bagaimana supaya produk ini bisa laku di pasar ekspor," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.