Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak PO Bus Sumatera Mulai Lirik Sleeper Bus

Kompas.com - 13/03/2024, 19:11 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pada layanan bus AKAP, kini kelas sleeper kini menjadi salah satu pilihan transportasi umum dengan fasilitas premium. 

Bahkan, berbagai perusahaan otobus (PO) saat ini seakan bersaing ketat dalam memberikan layanan sleeper bus terbaik.

Bus AKAP dengan kelas sleeper diklaim lebih memberikan kenyamanan kepada penumpang untuk perjalanan jauh. Sebab, desain sleeper bus punya keunggulan bangku penumpang yang memungkinkan kaki untuk selonjoran. 

Secara populasi, sleeper bus AKAP bisa dijumpai pada PO yang mengusai jalur di pulau Jawa. Namun selama satu tahun belakangan, PO Sumatera juga seakan tidak mau kalah dengan meluncurkan layanan kelas sleeper untuk divisi bus AKAP.

Baca juga: Kinerja Penjualan Mobil Malaysia Mulai Ancam Indonesia  

David Jethrokusumo, Direktur PT Adiputro Wirasejati mengatakan, permintaan pembuatan sleeper bus dari PO penguasa jalur Sumatera juga dirasakan oleh Karoseri Adiputro.

"Mayoritas tahun ini bus Sumatera yang melakukan pemesanan sleeper bus. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Permintaan slepeer bus untuk bus Sumatera kini sudah ada, tidak hanya PO Jawa saja," kata David kepada Kompas.com di Giicomvec 2024 beberapa hari lalu. 

Baca juga: Layanan Contact Center Korlantas Polri Hadir untuk Melayani Masyarakat dalam Mewujudkan Kamseltibcarlantas

Sejumlah PO Sumatera yang juga meluncurkan layanan sleeper bus kini ada PO Sempati Star, PO Sembodo dan PO Harapan Indah. Sejumlah PO juga ada yang royal melengkapi sleeper bus dengan berbagai fitur hiburan dan layanan.

Harga, jam keberangkatan dan trayek yang ditawarkan oleh PO dengan sleeper bus juga beragam.

"Sleeper bus memang tahun ini masih akan menjadi tren pasar Indonesia. Bahkan di media sosial muncul beragam konten tentang sleeper bus dengan desain unik-unik yang bisa jadi inpirasi pemilik bus. Memang kalau hanya sekadar bikin saja mudah, namun harus perhatikan pula sisi keselamatan dan bahaya dari desain bus yang akan dibuat," kata David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau